bahasforex.com – Marak penipuan investasi berkedok robot forex membuat anda harus ekstra waspada untuk menghindari memilih robot trading forex penipuan. Begini cara mengenali ciri-cirinya.
Tentu masih segar di ingatan kita dimana beberapa kasus besar yang berkedok trading dilakukan oknum publik figur untuk merugikan masyarakat demi keuntungan pribadi. Penipuan tersebut diketahui menggunakan skema Ponzi atau penipuan yang memanfaatkan Multi Level Marketing (MLM).
Namun selain itu, kasus penipuan yang juga paling sering terjadi adalah kasus penipuan yang mengatasnamakan robot trading forex untuk menipu masyarakat dengan iming-iming menjanjikan keuntungan yang pasti kepada anggotanya dan beberapa pengelolanya untuk menjalankan aktivitas ini secara diam-diam. Ada yang mengaku hanya menjual program robot saja, tetapi dalam prakteknya, pelaku mengelola transaksi dan sangat aktif merekrut anggota baru dengan metode MLM untuk menyetorkan dana ke sistem, bahkan menjanjikan keuntungan tetap setiap bulan.
Pada dasarnya, robot forex atau juga dikenal sebagai Expert Advisor (EA) merupakan tool alat yang bisa sangat membantu trader dalam aktivitas trading, dimana robot trading ini berupa software yang telah berisi program dari pengembangnya dan mampu melakukan analisis teknikal berdasarkan parameter indikator tertentu dan dapat beroperasi selama 24 jam non-stop.
Tetapi perlu anda catat bahwa robot forex bukanlah alat untuk memastikan anda 100% bisa meraih profit dalam trading forex karena fungsi robot forex hanya sebagai membantu anda mengerjakan hal-hal yang bisa anda lewatkan ketika anda sibuk atau tidak memantau pergerakan pasar selama 24 jam. Seperti ketika anda sudah melakukan pengaturan stop loss, berarti robot forex akan menghentikan trading ketika loss atau kerugian yang bisa diterima telah mencapai batas yang ditetapkan, dan berbagai pengaturan lainnya.
Ciri-Ciri Robot Trading Forex Penipuan
Adapun ciri-ciri pertama yang bisa menjadi adanya indikasi penipuan adalah iming-iming atau penawaran yang terlalu menggiurkan dan bahkan tidak masuk akal seperti menjanjikan keuntungan pasti dimana seperti yang kita bahas diatas, robot trading atau EA ini cuman sekedar alat bantu trading dan bukannya penentu anda meraih profit secara terus menerus. Bahkan trader berpengalaman dengan segudang ilmu pun bisa mengalami loss dalam trading forex karena pasar forex yang sangat dinamis dan sulit di prediksi.
Agar lebih jelasnya, simak ciri-ciri robot trading forex yang bisa terindikasi penipuan sebagai berikut.
Robot Trading yang ditawarkan tidak ada
Penipuan robot trading forex bisa terindikasi dari penawaran robot trading yang tidak memiliki wujud untuk dapat anda cek sistem kerjanya, tidak disertai penjelasan lengkap mengenai cara kerja, kelebihan dan kekurangan, dan apakah bisa digunakan bersama broker forex lainnya.
Yang ada hanya penawaran robot trading dengan iming-iming keuntungan tidak terbatas dan pasti, sehingga banyak orang yang menjadi tergiur keuntungan besar dan mengesampingkan logika berpikir yang benar.
Pemilihan Broker yang Terbatas
Anda tidak dapat memilih broker dan hanya dapat bertransaksi dengan broker yang telah ditentukan oleh penyelenggara secara sedemikian rupa dengan ketentuan khusus. Menurut analisa yang dilakukan oleh beberapa trader yang berpengalaman, tujuan menggunakan broker tertentu ini karena dimungkinkan untuk memanipulasi chart trading fiktif yang telah diatur sedemikian rupa dan disesuaikan dengan janji bagi hasil yang diberikan.
Ketika trading fiktif ini dibandingkan dengan kondisi market yang sebenarnya, terjadi manipulasi pada waktu chart guna mencocokkan kondisi harga market dengan bagi hasil guna meyakinkan korbannya yang kurang teliti mengecek atau sama sekali tidak mengerti dan merasa aman asalkan terima pembagian keuntungan yang dijanjikan.
Spread rate jual beli valas yang sangat jauh
Ketika anda memutuskan untuk membuka akun dan menyetorkan uang dalam dolar AS, anda tidak diperkenankan melakukan telegraphic transfer (TT) dolar ke dolar, tetapi harus membeli dolar dari penyelenggara trading dengan harga yang 5 – 10 persen lebih mahal dari harga wajar. Sebaliknya ketika melakukan penarikan, anda tidak bisa melakukan TT ke rekening dolar AS dan diharuskan menjual dolar anda dengan harga yang lebih murah.
Apabila dipikir secara logika, tujuan spread jual beli yang sangat tinggi ini secara tidak langsung memberikan keuntungan instan kepada penyelenggara trading. Hal ini terjadi karena setiap kali ada member baru masuk maka penyelenggara sudah mengantongi keuntungan 5-10 persen dan hal ini secara tidak langsung menjelaskan mengapa skema yang diduga ponzi ini bisa berumur panjang dan terus “memakan” korban.
Demikian informasi memgenai ciri-ciri robot trading Forex penipuan yang bisa anda simak dan pelajari agar anda tidak menjadi korban selanjutnya penipuan berkedok trading forex ini yang membuat stigma forex pun semakin negatif di mata masyarakat awam.