bahasforex.com – Belajar mengidentifikasi time frame merupakan salah satu cara trader agar bisa menghasilkan profit secara konsisten dalam dunia trading, dimana masing-masing trader memiliki kecenderungan melakukan trading dalam time frame yang berbeda. Kali ini kami akan membagikan strategi time frames untuk melipat gandakan keuntungan yang bisa anda simak dibawah ini.
Untuk menghasilkan profit secara konsisten di pasar trading, trader perlu belajar bagaimana mengidentifikasi tren yang mendasarinya dan melakukan trading berdasarkan trend, sehingga tidak heran berbagai istilah tercipta yang mencerminkan pentingnya trend dalam trading, sebut saja istilah seperti ” trading dengan tren”, “jangan melawan trend”, dan “tren adalah teman Anda”.
Tapi berapa lama tren bertahan? Kapan Anda harus masuk atau keluar dari trading? Apa sebenarnya artinya menjadi trader jangka pendek? anda bisa menyimak pembahasannya dibawah ini. Baca juga Memahami dengan Lebih Jelas Jenis Time Frame Forex dan Definisinya
Apa itu Time Frames?
Secara arti, time frame trading adalah periode waktu yang digunakan oleh trader untuk trading, mulai dari hitungan menit hingga bulan, dimana di dalam trading, dikenal beberapa pilihan timeframe, sebagai berikut.
– M1, 1 Minute atau 1 menit
– M5, 5 Minutes atau 5 menit
– M15, 15 Minutes atau 15 menit
– M30, 30 Minutes atau 30 menit
– H1, 1 Hour atau 1 jam
– H4, 4 Hours atau 4 jam
– D1, 1 Day/Daily atau 1 hari
– W1, 1 Week/Weekly atau 1 minggu
– M1, 1 Month/Monthly atau 1 bulan
Jenis time frame di atas adalah pilihan standar. Dengan bantuan software online trading, anda dapat menentukan time frame sendiri.
Kunci Takeaway
- Time frame mengacu pada jumlah waktu tren berlangsung di pasar, yang dapat diidentifikasi dan digunakan oleh trader
- Time frame utama dapat langsung di eksekusi dan menarik bagi trader harian dan trading dengan frekuensi tinggi.
- Time frame lain, juga harus anda ketahui untuk dapat mengonfirmasi atau menyangkal suatu pola, atau menunjukkan tren simultan atau kontradiktif yang sedang terjadi.
- Time frame ini dapat berkisar dari menit atau jam hingga hari atau minggu, atau bahkan lebih lama.
Trend dan Time Frame
Tren dapat diklasifikasikan sebagai primer, menengah dan jangka pendek. Namun, didalam pasar trading terdapat beberapa time frame secara bersamaan. Dengan demikian, mungkin ada tren yang saling bertentangan dalam saham tertentu tergantung pada kerangka waktu yang sedang dipertimbangkan. Bukan hal yang luar biasa jika suatu saham berada dalam tren naik untuk sementara lalu kemudian terperosok dalam tren turun menengah dan jangka pendek.
Biasanya, trader pemula atau pemula mengunci time frame tertentu, mengabaikan tren utama yang lebih kuat. Dan sebaliknya, ada juga trader yang fokus pada tren utama dan meremehkan pentingnya menyempurnakan entri mereka dalam time frame jangka pendek yang ideal.
Time frame Apa yang Harus Anda Lacak?
Aturan umumnya adalah semakin panjang time frame, maka semakin dapat diandalkan sinyal yang diberikan. Idealnya, trader harus menggunakan kerangka waktu yang lebih lama untuk menentukan tren utama dari apa pun yang mereka perdagangkan.
Setelah tren yang mendasari telah ditentukan, trader dapat menggunakan time frame pilihan mereka untuk menentukan tren menengah dan time frame yang lebih cepat untuk menentukan tren jangka pendek. Beberapa contoh penggunaan beberapa time frame sebagai berikut.
- Swing trader, yang berfokus pada grafik harian untuk mengambil keputusan. Tader juga dapat menggunakan grafik mingguan untuk menentukan tren utama dan grafik 60 menit untuk menentukan tren jangka pendek.
- Seorang day trader dapat memperdagangkan grafik 15 menit, menggunakan grafik 60 menit untuk menentukan tren utama dan grafik lima menit (atau bahkan grafik tick) untuk menentukan tren jangka pendek.
- Trader jangka panjang dapat fokus pada grafik mingguan sambil menggunakan grafik bulanan untuk menentukan tren utama dan grafik harian untuk menyempurnakan entri dan keluar.
Cara Memaksimalkan Keuntungan dengan Time Frame
Pemilihan kelompok time frame mana yang akan digunakan tentu kembali pada kebiasaan masing-masing trader. Idealnya, trader akan memilih time frame utama yang mereka minati, lalu memilih time frame di atas dan di bawahnya untuk melengkapi time frame utama. Dengan demikian, mereka akan menggunakan grafik jangka panjang untuk menentukan tren, grafik jangka menengah untuk memberikan sinyal perdagangan dan grafik jangka pendek untuk menyempurnakan masuk dan keluar.
Namun sebagai catatan adalah jangan terjebak dalam “kebisingan” grafik jangka pendek dan menganalisis trading secara berlebihan. Grafik jangka pendek biasanya digunakan untuk mengkonfirmasi atau menghilangkan hipotesis dari grafik utama.
Dengan meluangkan waktu untuk menganalisis beberapa time frame, trader dapat sangat meningkatkan peluang mereka untuk perdagangan yang sukses. Meninjau grafik jangka panjang dapat membantu pedagang untuk mengkonfirmasi hipotesis mereka, tetapi yang lebih penting, itu juga dapat memperingatkan trader ketika time frame terpisah tidak sesuai.
Dengan menggunakan time frame yang lebih sempit, trader juga dapat meningkatkan entri dan keluar mereka. Pada akhirnya, kombinasi beberapa time frame memungkinkan trader untuk lebih memahami tren dari apa yang mereka perdagangkan dan menanamkan kepercayaan pada keputusan yang akan diambil
Sekian informasi mengenai strategi time Frames untuk melipat gandakan keuntungan. Semoga berguna dan bermanfaat.