bahasforex.com – Apakah anda fokus dengan investasi obligasi atau tertarik berinvestasi obligasi? Simak 4 cara strategi terbaik untuk mengelola portofolio anda.
Investasi obligasi memang tidak sepopuler dengan investasi emas, forex atau kripto. Tetapi saat ini investasi obligasi sudah mulai naik pamor dan banyak dilirik para investor dimana saat ini telah hadir banyak lembaga yang menawarkan cara investasi obligasi.
Lalu apa itu investasi obligasi? Menurut OJK atau otoritas jasa keuangan mengartikan obligas adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nominal dan waktu jatuh tempo tertentu.
Investasi obligasi sendiri selain terkenal aman, investasi ini juga terbilang sangat menguntungkan dan diburu banyak investor sehingga tidak heran apabila pemerintah dan perusahaan swasta berlomba-lomba menyediakan platform jual beli obligasi. Adapun cara investasi obligasi yang paling baru adalah e-bond, yang dikembangkan oleh bank, di mana nasabah bisa membeli obligasi secara online.
Baca juga Strategi dan Cara Investasi Emas Jaman Now Bagi Generasi Milenial
Lalu bagaimana keuntungan obligasi nanti didapatkan? Perlu anda ketahui dalam investasi obligasi, investor akan mendapatkan keuntungan berupa kupon atau pembayaran bunga tetap. Sekaligus, investor juga memiliki peluang keuntungan dari capital gain atau selisih harga beli dan jual.
Obligasi pun memiliki ragam jenis yang harus anda ketahui. Apa saja itu? simak sebagai berikut
Jenis-Jenis Obligasi
Obligasi korporasi
Seperti namanya, obligasi ini diterbitkan oleh perusahaan swasta nasional, seperti BUMN dan BUMD. Biasanya perusahaan menerbitkan obligasi dalam rangka mencari modal.
Baca juga Mengenal Untung Rugi Investasi Saham Untuk Para Pemula
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Surat berharga ini diterbitkan oleh negara sesuai dengan UU No. 19/2008 Tentang Surat Syariah Negara (SBSN).
Surat Utang Negara (SUN)
Obligasi ini diterbitkan oleh negara sesuai dengan UU No.24/2002.
Sukuk korporasi
Obligasi yang berdasarkan nilai syariah sesuai dengan ketentuan Bapepam dan LK Np. IX.A.13 tentang Efek Syariah. Cara investasi obligasi menyesuaikan dengan peraturan syariah.
Efek Beragun Aset (EBA)
Efek utang ini diterbitkan dengan Underlying Asset sebagai dasar penerbitan.
Baca juga Cara Kerja Investasi Obligasi Dan jenisnya
4 Strategi Terbaik untuk Mengelola Portofolio Obligasi
Untuk memulai berinvestasi obligasi, anda bisa memulai berinvestasi obligasi langsung di Bursa Efek Indonesia (BEI). Atau bisa juga menggunakan jasa melalui jasa pihak ketiga, seperti perbankan yang memiliki banyak program serta kemudahan.
Investasi obligasi tidak sesederhana kelihatannya dan tidak hanya sebatas membeli obligasi dengan hasil yang tinggi. Akan tetapi memerlukan strategi dan ilmu mendalam mengenai investasi obligasi agar anda bisa memaksimalkan keuntungan anda.
Untuk itu, anda bisa menyimak cara strategi terbaik untuk mengelola portofolio anda dalam investasi obligasi sebagai berikut.
Investasi obligasi pasif atau buy and hold
Strategi manajemen obligasi pasif biasanya digunakan untuk mencari dan memaksimalkan nilai obligasi anda. Premis dari strategi ini adalah obligasi yang dibeli aman dan terpercaya. Dengan begitu, anda bisa memprediksi pendapatan yang bakal anda dapatkan. Buy dan hold artinya pembeli harus menahan obligasi yang sudah dibeli sampai jatuh tempo.
Di permukaan, investasi ini terkesan sebagai gaya investasi yang malas. Namun, portofolio pasif ini bisa menyediakan jangkar yang stabil ketika badai keuangan melanda.
Strategi ini juga menguntungkan anda karena meminimalkan atau bahkan menghilangkan biaya transaksi. Jenis obligasi yang tepat untuk strategi ini adalah obligasi dari pemerintah pusat, obligasi perusahaan investasi, atau pun obligasi pemerintah daerah.
Pencocokan indeks atau quasi-passive
Tujuan utama strategi ini adalah untuk mengetahui potensi return dan karakter risiko terkait dengan indeks yang anda targetkan. Sebenarnya strategi ini hampir mirip dengan strategi sebelumnya.
Bedanya, quasi-passive strategi ini memiliki beberapa fleksibilitas. Sama halnya dengan melacak indeks pasar saham tertentu, portofolio obligasi ini dapat disusun sesuai dengan penerbitan obligasi yang terjadi. Hasilnya, anda bisa mengetahui atau mentrakking pengeluaran obligasi yang ada.
Quasi-passive strategi ini cocok untuk obligasi tipe besar dengan jumlah yang banyak. Sehingga anda bisa memaksimalkan replikasi indeks yang sudah dibuat. Jangan lupa, anda harus mempertimbangkan biaya transaksi untuk menjaga portofolio anda tetap update, sesuai dengan situasi pasar.
Imunisasi atau “quasi-active”
Sesuai dengan judulnya, strategi ini menyiratkan suatu portofolio yang ditargetkan khusus untuk menerima return dalam periode tertentu dan terlepas dari pengaruh luar, seperti perubahan tingkat suku bunga.
Cara menentukan durasi strategi imunisasi diambil dari usia rata-rata dari obligasi tersebut. Cara prediksi ini dinilai lebih akurat untuk menghitung volatilitas obligasi. Sama seperti strategi buy and hold, strategi quasi-active ini cocok untuk obligasi bermutu tinggi dengan kemungkinan default yang jauh.
Investasi obligasi dengan dedicated and active
Mendapatkan return yang maksimal adalah tujuan dari strategi dedicated and active. Seiring dengan peningkatan peluang return, pasti akan dibarengi dengan peningkatan risiko. Anda bisa mulai mengidentifikasi risiko-risiko tersebut.
Contohnya mengantisipasi tingkat bunga, waktu, valuasi, spread exploitation, serta berbagai skenario tingkat bunga. Premis dasar dari strategi ini adalah bahwa investor bersedia untuk bertaruh di masa depan daripada puas dengan potensi pengembalian yang lebih rendah seperti yang ditawarkan oleh strategi pasif.
Demikian informasi mengenai cara strategi terbaik untuk mengelola portofolio anda dan juga mengenal lebih dalam mengenai investasi obligasi yang harus anda ketahui. Semoga berguna dan bemranfaat.