bahasforex.com – Seringkali investasi dan trading dianggap merupakan kegiatan yang sama oleh banyak orang dimana kedua hal tersebut adalah bermain dengan modal untuk meraih profit. Walapun hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tetapi faktanya, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan dari beberapa aspek.
Lalu apa perbedaan investasi dan trading?
Walaupun banyak orang yang menganggap kedua jenis kegiatan ini sama tetapi faktanya, investasi dan trading sangat jauh berbeda jika dilihat berdasarkan tujuan, jangka waktu, serta beberapa faktor pembeda lainnya. Berikut perbedaannya yang dapat anda simak dibawah ini. Baca juga Cara Efektif Investasi SBN Agar Profit Maksimal
Perbedaan Investasi dan Trading
Perbedaan Tujuan
Perbedaan pertama adalah adalah tujuan investasi dan trading, dimana orang yang memilih untuk berinvestasi memiliki tujuan untuk mengumpulkan profit dalam jangka panjang dengan membeli aset-aset tertentu, kemudian ditahan untuk jangka waktu lama. Jadi, fluktuasi harga yang terjadi setiap hari, tidak akan berpengaruh signifikan bagi para investor.
Namun sebaliknya, trading bertujuan untuk menghasilkan keuntungan dengan sering membeli dan menjual aset dalam jangka waktu yang lebih pendek, mulai dari menit, jam, harian, mingguan, hingga bulanan. Selain itu, fluktuasi harga harian menjadi momentum yang bisa dimanfaatkan oleh trader untuk meraup profit lebih besar. Baca juga Simak Cara Investasi Saham Online Yang Menguntungkan Untuk Anda Pilih
Tingkat Keaktifan Dalam Pasar
Banyak pelaku pasar yang memutuskan berinvestasi cenderung memilih investasi yang sehat, santai, dan bebas stress. Setelah mempelajari perusahaan secara mendalam, mereka lantas mengambil posisi tertentu, dan kemudian melanjutkan kehidupan sehari-hari dengan normal dan merasa aman karena telah memiliki investasi yang menguntungkan.
Di sisi lain, trading membutuhkan keterlibatan aktif di pasar untuk menemukan momentum entry yang tepat guna membukukan keuntungan. Para trader juga menyukai permainan pasar dan menganggapnya sebagai hiburan sekaligus “olahraga jantung”.
Jangka Waktu
Perbedaan kedua antara trading dengan investasi adalah pada jangka waktu. Investasi cenderung jangka panjang, sementara trading adalah aktivitas jangka pendek seperti yang kami sebutkan diatas.
Seseorang yang melakukan investasi bisa saja menahan asetnya hingga hitungan tahun bahkan dekade. Hasilnya pun bisa menjadi luar biasa dengan profit yang terakumulasi secara terus menerus.
Sedangkan jangka waktu pendek dalam trading hanya berkisar dalam hitungan menit (Minutes), jam (Hours), harian (Daily), mingguan (Weekly), atau paling lama bulanan (Monthly). Perbedaan waktu ini pulalah yang lantas menciptakan jenis-jenis trader, mulai dari Scalper (trading di bawah H4/Daily), Day Trader (H4 atau Daily), Position Trader serta Swing Trader (Weekly atau Monthly).
Manfaat Yang Diperoleh
Perbedaan selanjutnya adalah apabila dilihat dari segi penambahan manfaat. Seorang investor akan mendapatkan fasilitas bonus, dividen, pemecahan saham, dan sebagainya, sementara seorang trader tidak.
Dari dua hal tersebut, dapat dilihat elemen pelindungnya. Apabila investor membeli saham di perusahaan dengan fundamental kuat, maka akan bangkit lagi ke nilai sebenarnya dan kerugian akan dipulihkan dalam jangka waktu tertentu. Sementara trader akan menggunakan Stop Loss, Target Profit, hingga Risk/Reward Ratio untuk membatasi kerugian dan mengoptimalkan keuntungan.
Pendekatan Analisa Yang Digunakan
Dan perbedaan terakhir adalah dimana pada investasi, pendekatan analisa yang dilakukan berkaitan dengan dasar-dasar bisnis seperti industri, ekonomi, keuangan, pasar, dan pesaing. Atau bisa dikatakan, pendekatan analisa yang digunakan dalam investasi berhubungan dengan fundamental aset yang berkaitan. Sementara dalam trading, pendekatan analisa yang digunakan lebih cenderung berfokus pada sentimen pasar berdasarkan sikap para pelaku pasar di dalamnya.
Mana Lebih Untung Jadi Investor Atau Trader?
Investor adalah seseorang yang mengalokasikan dananya pada instrumen investasi jangka panjang, seperti bisnis real estate atau properti, industri skala besar atau kecil, hingga pasar komoditi atau pasar saham dalam jangka waktu sangat panjang hingga puluhan tahun. Seorang investor akan berfokus pada produk yang akan dibeli dan jenis usahanya. Dengan demikian, investor akan benar-benar memilih perusahaan dengan performa sangat bagus.
Berdasarkan pelakunya, investor dapat digolongkan menjadi investor institusional dan investor perorangan atau investor retail. Berbeda dengan investor institusional, investor perorangan biasanya tidak memiliki rencana yang jelas apabila hasil investasinya merugi. Mereka cenderung akan Cut Loss dan beralih ke instrumen investasi lain, atau dibiarkan hingga nilainya rebound dan menghasilkan profit di waktu mendatang.
Berbeda halnya dengan trader, dimana seorang trader akan fokus dengan sentimen dan kondisi pasar terkini. Trader biasanya tidak terlalu memperdulikan performa saham perusahaan yang akan dibeli. Sebab hal tersebut bukanlah masalah besar, yang terpenting adalah sentimen pasar terhadap perusahaan yang diincar positif. Sebab, kondisi demikian akan memberi kemudahan trader untuk menjualnya kembali dengan cepat.
Dibandingkan seorang investor, transaksi yang dilakukan oleh trader bersifat jangka pendek dengan frekuensi besar. Seorang trader juga memiliki metode, strategi, dan rencana yang terarah karena tidak bisa menahan posisi terlalu lama.
Sekian informasi mengenai perbedaan investasi dan trading yang perlu anda pahami. Jadi anda memutuskan menjadi trader atau investor, tergantung dengan kebutuhan dan kemampuan anda, dimana kedua hal tersebut bisa menghasilkan profit daripada anda menabung di bank yang akan membuat nilai riil uang anda akan berkurang karena inflasi.