bahasforex.com – Bagi anda yang belum paham mengenai apa itu price action dan bagaimana strateginya, maka anda tepat berada di artikel ini dimana anda bisa menyimak penjelasannya sebagai berikut.
Price action adalah metode analisis teknikal yang berfokus langsung pada formasi harga di grafik atau chart harga, dan tidak bergantung pada indikator. Price action sendiri menjelaskan karakteristik pergerakan harga sekuritas, dimana pergerakan ini cukup sering dianalisis sehubungan dengan perubahan harga di masa lalu.
Jadi secara sederhana, price action adalah teknik trading yang memungkinkan seorang trader membaca pasar dan membuat keputusan perdagangan subyektif berdasarkan pergerakan harga terkini dan aktual, daripada hanya mengandalkan indikator teknis. Baca juga 5 Broker Terbaik dengan Bonus Forex No Deposit (NDB) Forex 2023
Karena mengabaikan faktor analisis fundamental dan lebih berfokus pada pergerakan harga saat ini dan sebelumnya, strategi perdagangan price action bergantung pada alat analisis teknis.
Alat yang Digunakan untuk Trading Price Action
Karena perdagangan price action terkait dengan data historis terbaru dan pergerakan harga masa lalu, maka semua alat analisis teknis seperti grafik, garis tren, price band, swing tinggi dan rendah, level teknis (dukungan, resistensi, dan konsolidasi), dan lainnya, diperhitungkan sesuai pilihan dan kecocokan strategi trader.
Alat dan pola yang diamati oleh trader dapat berupa bar harga sederhana, price band, penembusan, garis tren, atau kombinasi kompleks yang melibatkan candlestick, volatilitas, chanel, dan lain sebagainya.
Tidak ada dua trader yang akan menafsirkan price action dengan dengan cara yang sama, karena masing-masing trader akan memiliki interpretasinya sendiri, aturan yang ditetapkan, dan pemahaman perilaku yang berbeda tentangnya. Di sisi lain, skenario analisis teknis (seperti DMA 15 yang melintasi DMA 50) akan menghasilkan perilaku dan tindakan yang serupa (posisi panjang) dari banyak trader.
Cara Mengkonfirmasi Price Action
Untuk bisa mendapatkan sinyal trading atau perdagangan yang lebih akurat, valid, serta memudahkan konfirmasi pada price action, trader profesional atau yang sudah berpengalaman biasanya akan menggunakan konfirmator. Terdapat 2 jenis konfirmator yang umumnya digunakan oleh para trader, yaitu, support & resistance level dan juga moving average indicator.
Di samping itu, cara untuk mengonfirmasi price action pada umumnya mencakup 2 tahap, antara lain:
Identifikasi Skenario Trading
Tahap yang pertama terkait cara untuk mengonfirmasi price action adalah mengidentifikasi skenario trading atau perdagangan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan bantuan dari konfirmator, misalnya, moving average indicator dan support & resistance level.
Sebagai contoh, trader bisa mengidentifikasi skenario trading ini melalui pengamatan formasi yang tercipta di support dan resistance level untuk menentukan kondisi pasar apakah sedang berada pada keadaan sideways atau downtrend.
Ambil Keputusan Trading
Sementara untuk tahap yang kedua dalam mengkonfirmasi price action adalah dengan mengambil keputusan terkait trading atau perdagangan. Pengambilan keputusan pada trading ini dilakukan dengan dasar hasil identifikasi skenario trading.
Maka dari itu, pengambilan keputusan perdagangan alias trading ini biasanya memiliki sifat yang subjektif. Di lain sisi, pengambilan keputusan perdagangan ini juga sangat mungkin terjadi perbedaan terkait aksi atau hal yang dilakukan antara satu trader dengan yang lainnya.
Demikian informasi mengenai apa itu price action dan bagaimana strateginya, semoga berguna dan bermanfaat.