bahasforex.com – Mulai tingginya minat masyarakat tanah air terhadap trading forex membuat banyak orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi dengan melakukan penipuan dengan mengatasnamakan trading forex. Begini cara menghindari penipuan forex yang bisa anda simak dibawah ini.
Maraknya penipuan yang mengatasnamakan forex saat ini membuat banyak masyarakat yang sebenarnya tertarik untuk trading forex yang kemudian mengurungkan niatnya karena mendengar berbagai macam berita dan kasus mengenai penipuan forex. Tetapi perlu anda ketahui bahwa trading dan bisnis forex merupakan usaha legal yang benar-benar telah membuat banyak orang didunia termasuk ditanah air berhasil mencicipi kesuksesan.
Perlu anda ingat bahwa berbagai penipuan forex yang terjadi adalah bukan karena sistem trading forexnya tetapi karena adanya orang-orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi dimana banyak masyarakat yang masih awam mengenai trading forex dan mengiming-imingi dengan keutungan yang besar dan pasti, sehingga terjebak dan bisa dimanfaatkan dengan mengatasnamakan “forex”. Baca juga Simak Dasar Money Management Forex Untuk Investasi Aman
Agar anda tidak mudah tertipu dengan modus penipuan mengatasnamakan forex, maka berikut ciri-ciri penipuan forex yang harus anda hindari sebagai berikut.
Cara Menghindari Penipuan Forex
Penawaran Trading Forex dengan Keuntungan Tetap Bebas Risiko
Ciri-ciri pertama dari penipuan forex adalah penawaran trading Forex dengan keuntungan tetap dan bebas risiko. Sebab penawaran trading seperti itu bertentangan dengan sistem trading forex yang sebenarnya, dimana trading forex termasuk investasi berisiko paling tinggi sehingga tidak ada namanya dengan keuntungan tetap. Sebab dalam trading forex profit serta loss yang selalu mengikuti sehingga tidak yang pasti dalam investasi trading forex sehingga anda tak mungkin mendapatkan keuntungan apapun dalam bisnis ini tanpa pernah mengalami kerugian sama sekali. Baca juga Awas Overtrading! Apa Itu Overtrading Forex? Begini Penjelasan dan Tipsnya
Selain itu, tidak ada seorang pun yang bisa menjamin anda bakal untung 25%, 30%, 50%, atau berapapun jumlahnya secara terus menerus setiap bulan. Apabila ada orang yang menawarkan investasi dalam forex dengan potensi keuntungan tetap semacam itu, maka bisa dipastikan hal tersebut merupakan modus penipuan money game belaka.
Tak Ada Perijinan Dari Lembaga Regulator Resmi
Perlu anda ketahui bahwa semua broker forex harus memiliki perijinan atau lisensi dari lembaga regulator resmi, seperti ijin dari Bappebti Indonesia, FCA Inggris, ASIC Australia, NFA/CFTC Amerika Serikat, dan lainnya. Perijinan ini bersifat wajib dan anda sebaiknya hanya memilih broker forex yang memiliki lisensi lengkap agar dana modal anda aman dan anda bisa tidur dengan nyenyak.
Jangan cuman melihat berapa lama eksistensi broker tersebut yang juga belum tentu valid, baik perusahaannya maupun alamatnya tanpa adanya dokumen perijinan yang lengkap.
Rekam Jejak dan Reputasi Tidak Jelas
Perlu anda ingat bahwa dalam menerima tawaran trading forex, anda harus mempelajari dan mencermati rekam jejak serta reputasinya. Berikut caranya yang bisa anda simak sebagai berikut.
- Melakukan browsing di Internet dengan mengetik nama pihak atau perusahaan yang menawarkan trading forex. Dimana apabila pihak tersebut memiliki rekam jejak yang panjang dan baik maupun sebaliknya, semuanya akan tampak di hasil pencarian anda. Namun berbeda ketika pihak tersebut baru membuka layanan trading forex, dimana mungkin hasil pencarian anda di internet tidak akan menghasilkan apapun.
- Memeriksa dan mengecek forum-forum diskusi online yang sering dikunjungi trader, kemudian bertanya mengenai bonafiditas pihak yang menawarkan bisnis forex tersebut. Apabila sebelumnya ada member forum yang pernah berhubungan atau tahu pihak tersebut, anda tentunya akan memperoleh konfirmasi.
Lalu bagaimana apabila pihak yang menawarkan tersebut merupakan trader profesional yang menawarkan untuk men-trading-kan dana anda, atau menjual robot trading bagi Anda? Cukup mudah, anda cukup meminta rekam jejak live yang umumnya bisa dilihat dari situs FXBlue, MyFXBook, atau ForexFactory.com.
Anda bisa menanyakan langsung “Apakah anda punya MyFXBook?”. Di sana, Anda bisa melihat apakah trader tersebut benar-benar trading forex, dimana akan terlihat sejak kapan dia trading, dan bagaimana profitabilitasnya.
Penampilan Tidak Profesional
Trading forex merupakan salah satu bidang yang masuk dalam kategori bidang keuangan, termasuk trading dan investasi lainnya seperti aset saham, obligasi, reksa dana, maupun forex. Maka dari itu, tingkat profesionalitas dalam bisnis keuangan ini memiliki standar yang tinggi, baik secara online maupun offline.
Jadi apabila ada yang menawarkan investasi dalam forex tapi memiliki website tidak profersional seperti blog biasa dengan info tidak akurat dan lengkap, serta memiliki banyak halaman kosong, maka besar kemungkinan penawaran tersebut masuk ke kategori penipuan forex. Begitu pula secara offline, apabila ada orang yang menawarkan anda investasi trading forex, maka pastikan penampilan orangnya termasuk rapi dan profersional.
Karenanya, tuntutan profesionalitas dalam bisnis ini amat tinggi, baik secara online maupun offline. Dengan demikian, jika Anda menemukan ada orang yang menawarkan investasi dalam forex tapi situsnya kacau balau dengan URL mirip blog biasa, info tidak akurat, dan banyak halaman kosong melompong, maka penawarannya itu kemungkinan termasuk penipuan forex. Begitu pula, apabila penawaran disampaikan secara offline, pastikan penampilan orangnya necis dan tidak kucel.
Sekian informasi mengenai cara menghindari penipuan forex, semoga berguna dan bermanfaat bagi anda untuk menghindari berbagai modus penipuan yang kami sebutkan diatas. Jangan sampai anda berniat meraup untung besar, tetapi malah kehilangan semua modal anda karena penipuan yang mengatasnamakan forex.