bahasforex.com – Mau cepat meraih cuan dalam trading forex? Mungkin anda harus mencoba cara menggunakan strategi scalping untuk trading forex.
Strategi scalping tentu sudah tidak asing lagi bagi trader forex, dimana banyak trader yang menerapkan strategi scalping karena ingin cepat mendapatkan keuntungan karena walaupun keuntungan yang didapatkan kecil tetapi bisa dilakukan berkali-kali sehingga hasil pun menjadi cukup besar.
Apa itu Strategi scalping ?
Scalping merupakan salah satu teknik atau strategi dalam trading Forex. Ketika anda mendengar istilah scalping terdapat 2 kata yang identik dengan strategi ini yakni cepat dan singkat.
Adapun strategi ini fokus membeli aset dengan jangka waktu yang singkat hanya dalam hitungan menit sampai jam dan memungkinkan anda untuk mendapatkan profit. Dalam prakteknya strategi ini menargetkan jumlah pips yang relatif kecil dengan tempo yang lebih singkat.
Trader Forex yang menggunakan strategi ini akan mencoba untuk meraup cuan walaupun kecil namun hal tersebut bisa dilakukan berulang kali. Pada umumnya strategi scalping ini digunakan untuk merencanakan teknik entry dan exit yang paling baik, sehingga trader dapat memaksimalkan potensi untuk profit dan membatasi kerugian sesuai dengan pengaturan manajemen risiko.
Dengan penjelasan diatas, tentu tidak heran mengapa strategi Scalping merupakan salah satu strategi trading yang banyak digemari oleh para trader. Umumnya, strategi scalping menggunakan time frame pendek, yaitu sekitar M5 hingga M30. Baca juga 8+ Strategi Trading Forex untuk Pemula Biar Untung yang Harus Diketahui
Cara Menggunakan Strategi Scalping Untuk Trading Forex
Anda mau mencoba atau menerapkan strategi Scalping untuk trading Forex, berikut kami akan memberikan cara menggunakan strategi scalping dengan menggunakan time frame 15 menit yang bisa anda simak langkah-langkahnya sebagai berikut :
Pasang Time Frame 15 Menit
Langkah pertama yang perlu anda lakukan apabila ingin menerapkan strategi ini adalah menentukan time frame terlebih dahulu, anda bisa set time frame 15 menit. Pada dasarnya, memilih time frame trading forex bukan hanya persoalan periode waktu dengan bar panjang dan pendek yang menunjukkan posisi harga.
Tetapi memilih time frame memiliki arti lebih yakni merefleksikan emosi dan sentimen pelaku pasar. Pemilihan time frame yang tepat dapat membantu anda memperkirakan keuntungan yang ingin anda raih, yakni dengan memperhatikan level Stop Loss dan Take Profit, serta Risk/Reward Rationya. Maka dari itu, untuk menerapkan strategi ini secara maksimal, disarankan untuk memilih time frame 15 menit agar lebih maksimal, walaupun anda bisa memilih time frame lebih lama.
Gunakan Indikator Moving Average
Kesuksesan strategi Scalping sangat mengandalkan indikator teknikal. Strategi trading scalping dengan time frame 15 menit sebaiknya dikombinasikan dengan indikator teknikal Moving Average. Adapun indikator moving average merupakan indikator “sejuta trader” yang hampir digunakan oleh semua tipe trader.
Untuk trading scalping 15 menit ini, sebaiknya anda memasang Moving Average dalam chart dengan MA berperiode 9 (MA-9). Tujuan memasang MA berperiode 9 dalam strategi ini adalah untuk mengidentifikasi tren sekaligus mengetahui titik-titik entry buy dan sell yang potensial.
Titik Sell dan Buy
Untuk melakukan titik entry, anda dapat memanfaatkan pola candlestick dengan indikator moving average. Pola candlestick yang bisa anda jadikan level entry adalah candle bebas alias Free Candle.
Candle bebas atau free candle ini merupakan posisi candlestick yang terbebas dari garis Moving Average. Bebas artinya baik body maupun shadow candlestick sama sekali tidak menyentuh garis Moving Average.
Untuk entry posisi dapat anda lakukan setelah free candle. Anda dapat memutuskan untuk buy, dengan memerhatikan beberapa hal dan langkah-langkah berikut:
- Pastikan harga bergerak uptrend yang ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di atas Moving Average.
- Cari Free Candle yang berada di atas garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
- Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.
Anda dapat memutuskan untuk sell dengan memperhatikan beberapa hal dan langkah-langkah berikut:
- Pastikan harga bergerak Downtrend, yaitu ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di bawah Moving Average.
- Cari Free Candle yang berada di bawah garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
- Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.
Manage Risk
Sebagai catatan, bahwa agar strategi anda berjalan sesuai rencana maka anda harus menyiapkan langkah-langkah apabila analisa anda salah. Untuk strategi scalper sendiri, disarankan untuk tidak meresikokan lebih dari 1% dari modal anda tiap kali melakukan transaksi.
Selain itu untuk menentukan batasan kerugian juga bisa memanfaatkan penembusan support atau resistance yang terbentuk dari koreksi.
Sekian informasi mengenai cara menggunakan strategi scalping untuk trading forex. Dengan strategi, apabila semua sesuai rencana anda, maka anda pun dengan mudah mengumpulkan pundi-pundi keuntungan anda yang mana walaupun kecil tapi sering dan berulang kali, pastinya akan membukit bukan? Semoga berguna dan bermanfaat.