bahasforex.com – Apa itu manajemen risiko dan bagaimana cara membangun manajemen risiko yang disiplin dalam trading forex? Semua bisa anda simak dibawah ini.
Dalam kehidupan tentu sering terjadi hal-hal tidak berjalan sesuai rencana, termasuk dalam dunia trading. Biar bagaimanapun kerasnya anda berusaha yang terbaik tetapi anda juga harus siap menerima kenyataan ini dan berbesar hati bahwa hal diluar rencana tetap tidak bisa dihindari, maka dari itulah disinilah titik penting manajemen resiko.
Salah satu kunci sukses dalam belajar trading forex adalah manajemen risiko. Anda bisa memiliki strategi trading ampuh atau menggunakan analisa paling terpercaya, tapi semua itu akan percuma saja apabila semua diterapkan tanpa manajemen risiko. Karena tanpa adanya manajemen risiko, cepat atau lambat trading anda akan gagal meraih hasil yang profitable. Baca juga Menjadi Swing Trader Forex Dengan Mental Yang Tangguh
Perlu anda ketahui bahwa dalam pasar forex bersifat dinamis dan tidak ada ilmu pasti yang mutlak benar serta bisa memprediksi pergerakan harga dengan benar. Sebaik-baiknya suatu sistem pasti tetap ada peluang potensi kesalahan prediksi yang bisa membuat posisi trading anda loss atau merugi. Maka dari, saat belajar trading forex Aada wajib membiasakan diri dengan pengaturan manajemen risiko yang baik.
Lalu, bagaimana cara trader membangun manajemen risiko yang disiplin dalam trading forex Berikut beberapa cara manajemen risiko yang bisa anda terapkan dalam trading sebagai berikut.
Cara membangun manajemen risiko
Stop Loss
Menggunakan stop loss sebenarnya sangat mudah, dimana anda hanya perlu memberikan stop order di bawah harga beli atau di atas harga pada saat ingin menjual. Contohnya ketika anda melakukan pembelian USD/EUR pada 100 dan menerapkan stop loss pada 95. Maka pada saat harga mendekati 95, transaksi akan otomatis berhenti untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Limit Order
Teknik ini adalah memesan order posisi pada harga yang telah ditentukan sebelumnya. Saat harga tidak tercapai, maka order posisi yang sudah ditentukan tidak dijalankan dan anda tidak akan mengalami kerugian dan beban biaya.
Average
Teknik manajemen resiko selanjutnya adalah dengan memanfaatkan average. Saat akan menerapkan teknik ini, para trader akan menambah posisi yang sama di harga yang berbeda. Penting untuk memiliki modal yang besar saat akan menerapkan teknik ini, tetapi anda akan mendapatkan profit yang besar juga dengan menerapkan teknik average.
Hedging
Teknik hedging adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan posisi awal yang mengalami Floating Loss (atau profit) dengan mengambil posisi baru kebalikan dari posisi yang lama sesuai dengan jumlah lot yang sama.
Switching
Teknik manajemen resiko terakhir adalah Teknik switching, dimana teknik ini adalah suatu tindakan menutup posisi anda yang sedang merugi Cut loss yang berlawanan dengan prediksi anda kemudian membuka posisi baru mengikuti harga yang bergerak berlawanan dengan harapan anda dapat meraih keuntungan.
Catatan
Perlu anda ingat bahwa teknik manajemen resiko yang baik akan memberikan keuntungan yang besar kepada para trader, khususnya bagi trader pemula yang belum memiliki banyak pengalaman, dimana teknik manajemen resiko mengajarkan kepada trader semua bahwa trading perlu dilakukan dengan memperhitungkan berbagai keadaan dan kondisi, sehingga anda bisa menghindari membuka posisi asal-asalan dan tidak memperhatikan berbagai keadaan yang berpotensi merugikan anda sebagai trader.
Sekian informasi cara membangun manajemen risiko yang disiplin dalam trading forex, semoga berguna dan bermanfaat untuk membantu anda memahami tentang pentingnya manajemen risiko yang perlu anda ketahui.