bahasforex.com – Bingung bagaimana cara menjual saham ARB atau saham auto reject bawah yang tepat? Anda bisa menyimak penjelasannya dibawah ini.
Apa itu saham ARB? Saham ARB adalah ketika saham mengalami Auto Reject Bawah yang artinya pergerakan saham itu telah merosot sampai batas maksimum penurunan hariannya. Perdagangan saham akan dihentikan oleh otoritas bursa, dan kemudian baru dapat dibuka kembali keesokan harinya atau setelah melewati serangkaian investigasi dari pihak bursa.
Auto Reject merupakan batas perubahan harga maksimum harian untuk suatu efek yang diperdagangkan di BEI. Apabila harga saham sudah naik atau turun hingga mencapai batas yang telah ditentukan, sistem BEI akan menolak order jual maupun beli yang masuk karena perdagangan saham tersebut dihentikan untuk sementara waktu.
Berikut batas penurunan saham ARB menurut aturan yang berlaku saat ini ( aturan bisa diperbaharui setiap saat).
- Untuk kelompok harga saham Rp50 – Rp200 per lembar, batas ARB akan tercapai ketika harga saham merosot sampai 7 persen atau telah mencapai batas Rp50.
- Untuk kelompok harga saham Rp200 – Rp5000 per lembar, batas ARB sampai dengan 7 persen.
- Untuk kelompok saham berharga lebih dari Rp5000 per lembar, batas ARB sampai dengan 7 persen.
Harga saham yang dijadikan acuan untuk ARA dan ARB merupakan harga saham pada penutupan perdagangan bursa di hari sebelumnya. Baca juga Cara Membeli Saham Dengan Margin, Cara Jitu Bagi Modal Terbatas
Saham ARB umumnya terjadi karena penyebab adanya aksi jual yang sangat masif, sedangkan permintaan atas saham tersebut justru nihil. Ketika ARB terjadi, biasanya order book pada baris BID akan kosong melompong. Walaupun barisan ASK atau OFFER masih penuh, tetapi tidak ada transaksi yang tereksekusi karena tak ada bid yang cocok.
Saham ARB pastinya akan menimbulkan kekecewaan bagi investor dan trader karena harganya yang menurun dan bingung bagaimana meminimalkan kerugian lebih jauh lagi dengan cara menjualnya.
Saham ARB tentu menimbulkan kekecewaan bagi trader dan investor. Namun, ada beberapa solusi yang dapat dijajaki. Mari kita ulas bersama mulai dari pengertian hingga cara menjual saham ARB.
Dari penjelasan diatas, tentu anda bisa mengetahui bahwa anda tidak akan bisa mengirim order jual maupun beli selama perdagangan saham ARB itu dihentikan. Tetapi tenang, sebab ada beberapa alternatif yang dapat anda lakukan untuk menjual saham ARB sebagai berikut. Baca juga Apa Itu Option Saham (Stock Options)? Begini Contoh dan Cara Kerjanya
Cara Menjual Saham ARB
Banting Harga di Pasar Negosiasi
Perlu anda ketahui, bahwa saham yang terkena ARB di pasar reguler mungkin masih bisa diperdagangkan di pasar negosiasi. Namun, transaksi pasar negosiasi tidak dapat dilaksanakan melalui platform trading saham biasa. Anda perlu menghubungi broker atau perusahaan sekurita secara khusus melalui email atau telepon untuk menawarkan saham ARB dengan harga tertentu.
Harga tertentu itu biasanya jauh lebih murah dibandingkan harga yang tercantum pada order book pasar reguler. Perlu diingat bahwa saham ARB sedang dilanda sentimen jual dahsyat, sehingga akan sulit laku dengan harga pasar wajar.
Alternatif ini dapat diambil jika ARB terjadi pada saham-saham yang tak punya masa depan lagi, sehingga anda yakin untuk memilih cut loss daripada seluruh modal anda habis akibat saham tidur di level gocap atau malah delisting. Namun, alternatif ini kurang tepat apabila saham tersebut masih memiliki harapan untuk pulih.
Menunggu Hari Perdagangan Berikutnya
Penghentian perdagangan saham ARB biasanya hanya berlangsung selama satu hari saja, sehingga anda sudah bisa berusaha untuk menjualnya lagi pada hari perdagangan berikutnya. Tapi ada kemungkinan saham mengalami ARB lagi, sehingga anda perlu siaga memasukkan order jual saham sejak awal pembukaan pasar. Harga yang diperoleh melalui skenario ini mungkin lebih rendah dibanding harga saham pada hari sebelumnya, tetapi berpotensi lebih tinggi daripada harga di pasar negosiasi.
Menunggu Berakhirnya Pergolakan Pasar
Fluktuasi harga saham yang sangat besar biasanya dapat berlangsung selama beberapa hari. Apabila anda ingin menghindari panik jual, anda juga bisa memilih untuk menunggu hingga pergolakan mereda.
Saham berfundamental baik yang mengalami ARB akibat kemelut sejenak biasanya dapat pulih kembali dalam jangka panjang, sehingga alternatif ini dapat diambil. Namun, alternatif ini kurang cocok bagi saham gorengan yang mengalami ARB akibat bandarnya lepas tangan.
Kesimpulannya adalah bahwa ada banyak cara jual saham ARB tergantung pada fundamental saham itu sendiri dan batas toleransi risiko anda. Apabila saham berfundamental buruk atau anda ingin segera cut loss, maka cobalah mengobral saham via pasar negosiasi atau pada hari perdagangan berikutnya. Tetapi apabila saham berfundamental baik, anda dapat memilih untuk mendiamkannya dalam portofolio hingga situasi lebih kondusif.
Pertanyaan Seputar Cara Menjual Saham ARB
Apa penyebab dan solusi dari saham ARB?
Hal tersebut terjadi karena adanya aksi jual yang sangat masif, namun permintaan atas saham tersebut tidak ada atau nihil. Ada tiga cara yang bisa Anda lakukan ketika masih memiliki saham ARB, yaitu banting harga di pasar negosiasi, menunggu hari perdagangan berikutnya, dan menunggu berakhirnya pergolakan pasar.
Bagaimana cara memasukkan saham ARB ke pasar negosiasi?
Anda perlu menghubungi broker (perusahaan sekuritas) secara khusus, bisa melalui telepon atau email untuk menawarkan saham ARB tersebut dengan harga tertentu sesuai kesepakatan.
Apakah saham yang telah ARB, bisa terkena ARB kembali?
Bisa, itulah alasan mengapa ketika saham ARB telah dibuka kembali pada hari perdagangan berikutnya, anda perlu langsung siaga untuk memasang order jual saham sejak awal pembukaan market.
Bagaimana apabila anda tidak mau menjual saham ARB tersebut?
Tidak apa-apa, yang terpenting adalah memastikan perusahaan tersebut memiliki fundamental yang baik.
Sekian informasi mengenai cara menjual saham ARB atau saham auto reject bawah yang tepat. Semoga berguna dan bermanfaat bagi anda yang terlanjut memiliki saham yang ARB.