bahasforex.com – Banyak orang yang tidak bisa dengan jelas membedakan kegiatan investasi dan kegiatan spekulasi yang mana kedua hal ini berbeda walaupun sering di balut dengan kata “investasi”. Lalu apa perbedaan investasi dan spekulasi? Simak penjelasannya dibawah ini.
Sekedar informasi, perbedaan investasi dan spekulasi bisa ditinjau dari banyak aspek, khususnya dari segi pengambilan keputusan dan besaran risiko yang muncul. Maka dari itu, anda harus bisa membedakannya sebab apabila anda salah dalam mempersepsikan dampaknya bisa berakibat fatal bagi aset dan seluruh modal investasi yang anda rencanakan. Untuk itu mari kita simak pengertian dan spekulasi sebagai berikut.
Baca juga Keuntungan Investasi dalam Obligasi Korporasi
Apa Itu Investasi?
Investasi adalah aktivitas penanaman uang atau modal pada aset berharga dengan tujuan memperoleh keuntungan. Aset-aset tersebut bisa berupa saham, obligasi, reksadana, hingga logam mulia seperti emas.
Dalam melakukan investasi, orang-orang membeli beragam aset yang dinilai bisa mendatangkan keuntungan di masa depan. Hal itu terjadi karena aset berharga tersebut mampu bertambah nilainya seiring berjalannya waktu.
Namun, mereka tidak membeli secara sembarangan dimana sebelum melakukan investasi, pembeli sudah melakukan analisis dan prediksi matang mengenai aset-aset tersebut. Hasilnya, risiko yang kemungkinan muncul akan jauh lebih kecil, sehingga keuntungan bisa didapat dengan maksimal.
Baca juga 5 Aplikasi Investasi untuk Pemula, Aman dan Terbaik
Apa Itu Spekulasi?
Spekulasi atau spekulatif adalah tindakan yang tidak berdasar pada kenyataan dan analisis yang mendalam, sehingga memiliki tingkat risiko kegagalan yang besar. Dengan kata lain, spekulasi hanya mengandalkan insting dan perilaku menduga-duga yang kurang atau bahkan tidak memiliki bukti empiris sama sekali.
Dalam ekonomi, perilaku spekulasi bisa sangat berbahaya karena hanya berpatokan pada firasat dan harapan. Tindakan spekulasi pasar kerap dilakukan hanya untuk mendapatkan keuntungan luar biasa dalam jangka waktu pendek, tapi tidak diimbangi dengan analisis dan perhitungan atas segala risiko yang dapat terjadi.
Baca juga Begini Cara Buka Rekening Saham Untuk Investasi Saham Termudah
Contoh Investasi
Contoh dari investasi, investor A memutuskan untuk berinvestasi pada perusahaan multinasional yang bergerak di bidang ekspor berdasarkan hasil riset dan analisis seputar riwayat performa dan laporan keuangan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, perusahaan multinasional ini dapat memberikan dividen yang meningkat dengan konsisten dan memiliki risiko gagal bayar yang rendah. Dengan demikian, investasi bisa dilakukan dengan aman dan nyaman.
Jadi poin utamanya adalah investor A memulai investasi atas dasar riset dan analisis seputar riwayat performa dan laporan keuangan dan bukan hanya menerka atau menebak saja.
Contoh Spekulasi
Contoh spekulasi dalam keuangan contohnya, investor B menanamkan modalnya di saham sebuah brand coffee shop yang baru dibangun. Dari penanaman modalnya ini, investor A berharap akan mendapatkan return atau keuntungan yang besar dalam jangka waktu pendek.
Hanya saja, investor A tidak melakukan analisis yang mendalam terhadap track record penerbit dan saham dan hanya berinvestasi berdasarkan feeling, atau menerka saja berdasarkan hasil pengamatan sekilas saja karena cuman ramai saja. Sehingga hanya terdapat dua kemungkinan yang harus diterima investor, siap ataupun tidak. Kemungkinan pertama adalah saham si brand coffee shop akan menguntungkan, atau yang terburuk, coffee shop tersebut mengalami kerugian atau kebangkrutan karena ternyata terdapat faktor lain yang tidak diperhitungkan sebelumnnya seperti beban hutang, beban tempat, dan lain sebagainya.
Demikian informasi mengenai perbedaan investasi dan spekulasi. Semoga dengan pengertian dan contoh diatas, anda kini sudah bisa memahami perbedaan mendasar dari investasi dan spekulasi agar anda bisa mengenali dua hal ini kedepannya.