bahasforex.com – Mungkin masih banyak yang masih belum paham ketika mendengar kata volatilitas harga valas? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja trading.
Bagi anda yang bertanya apa itu volatilitas harga valas? maka untuk lebih jelasnya, anda bisa menyimak pembahasannya dibawah ini.
Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi naik turunnya suatu harga saham atau valas. Adapun volatilitas yang tinggi berarti harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat pula, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu.
Di pasar Forex sendiri, volatilitas harga tertinggi biasanya terdapat pada pair GBP/USD, EUR/JPY, GBP/JPY, ataupun terkadang EUR/USD. Akan tetapi, besar-kecilnya volatilitas juga bisa berubah-ubah, dimana ada waktu tertentu dimana volatilitas meningkat dan sebaliknya ada waktu tertentu dimana volatilitas melambat. Baca juga Mengenal Metode Manajemen Risiko Dalam Trading Forex
Volatilitas bisa ditunjukkan dalam jumlah pips tertentu seperti 200 pips sehari, atau angka absolut yakni $0.3000, atau bisa juga berupa persentase perubahan dari harga valas di awal periode yakni contoh: 8.2% dalam setahun. Contohnya akan tampak di bawah ini, adalah Tabel Pergerakan Harga Pasangan Mata Uang Harian dalam hitungan poin/pips.
Volatilitas Harga Valas/Forex
Volatilitas ini merefleksikan berapa besarnya risiko yang ada ketika anda trading pada suatu pasangan mata uang, dimana semakin tinggi volatilitas, maka semakin banyak keuntungan yang bisa dipanen trader. Namun di sisi lain, volatilitas yang lebih rendah berarti nilai tukar tidak banyak berfluktuasi dan perubahannya cenderung kecil dari waktu ke waktu. Baca juga Cara Sukses Trading Forex Dengan Pair Cross
Oleh karena itu, volatilitas atau gejolak pasar juga memiliki peranan pada return investasi. Anda pernah mendengar istilah “High Risk, High Return” bukan? karena hal ini merefleksikan apabika volatilitas tinggi, risiko meningkat, tetapi jumlah peluang trading juga akan bertambah.
Lalu bagaimana bersikap yang benar mengenai Volatilitas Harga Valas?
Dengan membaca uraian singkat diatas mengenai volatilitas harga valas, yang walaupun sering dipandang negatif karena mengartikan risiko dan ketidakpastian, tetapi sebagai trader, anda harus paham untuk meraih keuntungan besar tentunya memiliki risiko yang juga besar.
Bagi beberapa tipe trader, Volatilitas tinggi malah membuat trading forex jadi lebih menarik, karena besarnya kemungkinan profit yang bisa didapat merupakan pertimbangan utama bagi day trader, yang mana tentu berbeda dengan pandangan investor saham yang memprioritaskan “buy and hold”. Namun hal ini bukan berarti anda melakukan trading hanya pada saat volatilitas tinggi saja.
Keputusan bagaimana bersikap yang benar mengenai volatilitas tinggi bisa anda sesuaikan dengan profil investasi anda, apakah anda seorang trader konservatif, moderat atau agresif. Tentunya trading volatilitas tinggi cocok bagi anda denga profil agresif, tetapi bagi anda yang bertipe konservatif maka sebaiknya menghindari trading dengan volatilitas tinggi.
Anda bisa memilih trading Valas yang volatilitasnya tinggi ataupun rendah dimana keduanya bisa sama-sama menguntungkan, tetapi tentunya menggunakan strategi dan pendekatan yang berbeda. Pair-pair yang volatilitasnya tinggi cocok untuk trader jangka pendek dan trader yang cenderung agresif.
Sebagai catatan, untuk trading yang volatilitasnya tinggi, trader sebaiknya sudah melatih diri sebelum dan memiliki kondisi stabil dalam psikologi trading. Selain itu Trader forex harus disiplin dan punya perencanaan matang sebelum bertransaksi, serta memahami dengan baik bagaimana menata money management yang baik.
Sekian informasi mengenai apa itu volatilitas harga valas dan penjelasannya.