bahasforex.com – Strategi Hedge atau Gedging adalah salah satu strategi yang cukup populer digunakan oleh para trader forex baik pemula maupun yang trader berpengalaman. Namun tentu bagi anda para pemula, anda harus mengetahui terlebih dahulu dasar apa itu strategi Hedge trading Forex sehingga anda bisa mengeksekusi strategi dengan tepat dan benar.
Apa itu Strategi Hedge Trading Forex?
Hedging dalam bahasa Indonesia adalah lindung nilai, sebuah teknik strategi trading yang dilakukan untuk melindungi dana yang akan digunakan oleh trader dari fluktuasi nilai tukar yang merugikan. Sementara itu, secara arti terminologis, hedging adalah tindakan untuk mengurangi ketidakpastian dari pergerakan aset di waktu yang akan datang.
Pergerakan saham dan perubahan nilai dalam investasi dipengaruhi oleh banyak faktor yang cenderung sulit diprediksi. Sehingga, trader memerlukan instrumen tertentu untuk melindungi nilai aset yang mereka punya. Tujuan penggunaan hedging adalah sebagai mitigasi risiko yang melindungi kondisi finansial investor dan memberikan keuntungan.
Hedging sendiri merupakan salah satu strategi trading yang sudah tidak asing lagi di dunia trading. Bagi banyak trader, hedging adalah “holy grail” yang diharapkan bisa menghasilkan banyak kentungan dalam waktu yang singkat. Baca juga 4 Cara Menggunakan Strategi Scalping Untuk Trading Forex
Dalam perdagangan forex, investor dapat menggunakan pasangan kedua sebagai hedging untuk posisi yang ada yang enggan mereka tutup. Meskipun hedging mengurangi risiko dengan mengorbankan keuntungan, hal tersebut bisa menjadi alat yang berharga untuk melindungi keuntungan dan mencegah kerugian dalam perdagangan forex.
Fungsi Hedge
Hedging memiliki fungsi untuk mengurangi resiko ketika pasar sedang berada dalam kondisi yang sangat sulit untuk diprediksi ataupun pergerakan harga yang terjadi tak sesuai harapan anda.
Trader yang lebih memilih menggunakan strategi hedging daripada menutup posisi, pada umumnya telah mempunyai rencana lain dan telah melakukan analisa dan prediksi sebelumnya.
Bagaimana Hedge Forex Bekerja
Seperti yang kami sebutkan diatas, hedging adalah tentang mengurangi risiko anda yang mana untuk melindungi dari pergerakan harga yang tidak diinginkan. Hedging menyarankan pembukaan posisi yang akan mengurangi kerugian total dalam skenario negatif.
Berikut beberapa macam strategi bagaimana melakukan hedging di trading forex yang bisa anda simak dibawah ini.
- Buy pasangan mata uang yang bergerak berlawanan arah.
- Buy dan sekaligus sell pasangan mata uang yang berkorelasi positif.
- Buy dan sell pasangan mata uang yang sama dengan harga yang sama secara bersamaan.
- Buy dan sell instrumen trading forex yang sama pada waktu yang sama tetapi dengan harga yang berbeda.
Jenis-jenis Hedging
Berdasarkan proses, Hedging memiliki beberapa jenis yang berbeda. Simak penjelasannya sebagai berikut.
1. Kontrak Serah (Forward Contract)
Jenis pertama dari hedging adalah kontrak serah yang mengacu pada kesepakatan dua pihak untuk melakukan transaksi di tanggal dan harga sesuai perjanjian. Tujuan kontrak serah adalah mengurangi terjadinya perubahan nilai terhadap aset atau komoditas.
Dengan adanya kontrak ini, perubahan nilai di pasar tidak akan mempengaruhi isi perjanjian. Untuk itu, keuntungan penggunaan kontrak serah pada hedging adalah menghindari kerugian dari adanya perubahan, seperti kurs mata uang.
2. Kontrak Berjangka (Futures Contract)
Jenis dari hedging adalah kontrak berjangka untuk memperoleh kesepakatan harga sebelum terjadinya transaksi jual beli. Biasanya kontrak ini terjadi antara dua pihak pada bursa berjangka.
Dalam kesepakatan kontrak, kedua belah pihak telah menyetujui harga untuk pembelian sebuah instrumen atau aset di masa depan. Apabila ada kenaikan atau penurunan harga, hal tersebut tidak akan mempengaruhi kesepakatan.
3. Pasar Uang
Pasar Uang merujuk pada lokasi transaksi jual beli jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tidak lebih dari setahun. Ada beragam strategi hedging yang bisa diterapkan untuk melindungi nilai sebuah instrumen, salah satunya yang digunakan adalah covered call untuk ekuitas.
Strategi Hedging
Ada beberapa strategi hedging yang bisa anda terapkan sesuai kebutuhan untuk melindungi nilai keuangan atau sebuah instrumen. Apa saja? Simak penjelasannya dibawah ini.
1. Arbitrase
Strategi arbitrase untuk hedging adalah teknik yang paling sering digunakan oleh trader dan investor. Cara kerja strategi ini yaitu melakukan pembelian produk emiten atau saham dan segera menjualnya ke tempat lain dengan harga paling tinggi. Dengan strategi ini, trader akan mendapatkan keuntungan dari nilai penjualan yang lebih tinggi dari pembelian.
2. Average Down
Strategi kedua hedging adalah average down yang dilakukan dengan membeli saham secara bertahap ketika terjadi penurunan harga saham. trader akan membeli saham dengan harga lebih murah. Sehingga ketika harga saham naik mencapai di tengah harga pembelian pertama atau kedua, trader akan mendapatkan keuntungan yang bisa menutupi kerugian pertama pembelian.
3. Diverifikasi
Strategi ketiga hedging adalah diverifikasi dan merupakan teknik yang paling direkomendasikan untuk melakukan investasi, dimana teknik ini merupakan cara berinvestasi di lebih satu aset investasi yang tidak terkait satu sama lain.
Contoh, apabila anda seorang trader pada sektor perdagangan seperti saham marketplace dan sektor pariwisata. Apabila sektor pariwisata sedang sepi akibat dampak pandemi, maka anda bisa mendapatkan keuntungan dari sektor marketplace. Hal tersebut memungkinkan sebab meskipun dalam keadaan pandemi, potensi belanja online semakin tinggi pada sektor marketplace.
4. Tutup Tunai
Strategi hedging yang terakhir adalah tutup tunai yang bisa jadi merupakan metode paling sederhana yang bisa trader lakukan. Adapun tutup tunai biasanya dilakukan ketika harga saham mengalami penurunan tidak menentu.
Untuk mengatasi hal tersebut, trader akan memilih menyimpang uang secara tunai sebagai upaya melindungi kondisi finansial dan mengurangi kerugian.
Resiko Hedge
Tentu seperti yang kita ketahui bersama bahwa semua posisi yang diambil dalam forex pastinya memiliki resiko, termasuk dengan strategi hedging. Akan tetapi besaran resiko yang nantinya dapat muncul, dapat anda prediksi. Adapun beberapa resiko Hedge yang mesti anda ketahui adalah sebagai berikut.
- Hedging berbasis pada korelasi antar aset yang sifatnya fluktuatif. Korelasi antar aset tidak bersifat statis, sehingga kadang melemah dan kadang menguat. Trader yang tengah bernasib kurang mujur bisa menghadapi situasi ketika korelasi melemah, sehingga aset yang berkorelasi positif mendadak bergerak berlawanan atau aset yang berkorelasi negatif mendadak bergerak searah.
- Hedging membutuhkan modal besar untuk membuka banyak posisi investasi dalam waktu yang sama. Hal ini sangat berbeda dengan sejumlah langkah manajemen risiko lain seperti Stop Loss atau Trailing Stop yang tidak membutuhkan modal tambahan.
- Semua aktivitas investasi memiliki kemungkinan untung dan rugi masing-masing. Apabila berhasil, hedging benar-benar dapat meminimalkan kerugian. Namun apabila gagal, maka kerugian bisa berlipat ganda.
Sekian informasi lengkap mengenai apa itu strategi Hedge trading Forex berikut pengertian, dasar, jenis, cara kerja, dan resikonya. Semoga berguna dan bermanfaat bagi anda yang mencoba mencari tahu mengenai strategi terbaik untuk trading forex yang menguntungkan dan menghindari resiko kerugian yang besar.