bahasforex.com – Price action merupakan salah strategi dalam trading forex yang cukup populer digunakan para trader forex. Lalu apa itu price action dan bagaimana cara kerjanya, bisa anda simak dibawah ini.
Price action adalah pergerakan harga sekuritas atau aset yang diplot dari waktu ke waktu. Tindakan harga membentuk dasar untuk semua analisis teknis dari grafik saham, komoditas, atau aset lainnya.
Banyak trader jangka pendek mengandalkan price action dan formasi serta tren yang digabungkan untuk membuat keputusan trading. Adapun analisis teknis adalah turunan dari price action karena menggunakan harga masa lalu dalam perhitungan yang kemudian dapat digunakan untuk menginformasikan keputusan perdagangan. Baca juga 4 Tips Trading dengan Price Action Terbaik
Manfaat Price Action
Price action dapat dilihat dan ditafsirkan menggunakan grafik yang memplot harga dari waktu ke waktu. Trader menggunakan komposisi chart yang berbeda untuk meningkatkan kemampuan menemukan dan menafsirkan tren, penembusan, dan pembalikan. Banyak trader menggunakan grafik candlestick karena membantu memvisualisasikan pergerakan harga dengan lebih baik dengan menampilkan nilai buka, tinggi, rendah, dan tutup dalam konteks sesi naik atau turun.
Pola candlestick seperti Harami cross, pola engulfing dan three white soldier adalah contoh dari tindakan harga yang ditafsirkan secara visual. Masih banyak lagi formasi candlestick yang dihasilkan dari aksi harga untuk menetapkan ekspektasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Formasi yang sama ini dapat diterapkan pada jenis chart lainnya, termasuk chart titik dan gambar, bagan kotak, bagan kotak, dan sebagainya.
Selain formasi visual pada grafik, banyak analis teknis menggunakan data aksi harga saat menghitung indikator teknis. Tujuannya adalah untuk menemukan keteraturan dalam pergerakan harga yang terkadang tampak acak. Misalnya, pola segitiga naik yang dibentuk dengan menerapkan garis tren ke grafik aksi harga dapat digunakan untuk memprediksi potensi penembusan karena aksi harga menunjukkan bahwa bull telah mencoba penembusan pada beberapa kesempatan dan mendapatkan momentum setiap saat.
Cara Menggunakan Price action
Price action umumnya tidak dilihat sebagai alat perdagangan seperti indikator, melainkan sumber data dari mana semua prediksi analisa bisa dibangun. Swing trader dan trend trader cenderung bekerja paling dekat dengan price action, dan menghindari analisis fundamental apa pun demi berfokus hanya pada level support dan resistance untuk memprediksi penembusan dan konsolidasi.
Bahkan beberapa trader harus memperhatikan beberapa faktor tambahan di luar harga saat ini, karena volume perdagangan dan periode yang digunakan untuk menetapkan level semuanya berdampak pada kemungkinan interpretasi mereka menjadi akurat, sehingga tidak heran, banyak pihak mulai memanfaatkan algoritme untuk menganalisis price action sebelumnya dan melakukan perdagangan dalam keadaan tertentu.
Keterbatasan Price action
Menafsirkan price action bisa sangat subyektif, sebab sudah umum bagi para trader untuk sampai pada kesimpulan yang berbeda saat menganalisis tindakan harga yang sama, dimana ada trader yang mungkin melihat tren turun bearish dan yang lain mungkin percaya bahwa aksi harga menunjukkan potensi perputaran jangka pendek. Tentu saja, periode waktu yang digunakan juga memiliki pengaruh besar pada apa yang dilihat trader.
Hal penting untuk diingat adalah bahwa prediksi trading yang dibuat dengan menggunakan price action pada skala waktu apa pun bersifat spekulatif. Semakin banyak alat yang dapat anda terapkan pada prediksi trading anda untuk memastikannya, maka tentu semakin baik dan akurat.
Namun, pada akhirnya, aksi harga masa lalu dari sekuritas bukanlah jaminan price action di masa depan. Perdagangan probabilitas tinggi masih merupakan perdagangan spekulatif, yang berarti trader mengambil risiko untuk mendapatkan akses ke potensi keuntungan.
Price action juga tidak secara eksplisit memasukkan masalah ekonomi makro atau non-keuangan yang berdampak pada keamanan.
FAQ seputar Price Action
Bagaimana Menggunakan price action dalam Trading?
Price action digunakan untuk menganalisis tren dan mengidentifikasi titik masuk dan keluar saat trading. Banyak trader menggunakan grafik candlestick untuk memplot aksi harga sebelumnya, lalu memplot potensi penembusan dan pola pembalikan. Meskipun aksi harga sebelumnya tidak menjamin hasil di masa mendatang, trader sering kali menganalisis pola historis sekuritas untuk lebih memahami ke mana harga akan bergerak selanjutnya.
Bagaimana Membaca price action?
Price action sering digambarkan secara grafis dalam bentuk grafik batang atau grafik garis. Ada dua faktor umum yang perlu dipertimbangkan saat menganalisis aksi harga. Yang pertama adalah mengidentifikasi arah harga, dan yang kedua adalah mengidentifikasi arah volume.
Jika harga sekuritas atau aset bergerak ke atas sementara volumenya meningkat, ini berarti ada keyakinan kuat di pasar karena banyak investor yang membeli dengan harga yang meningkat. Alternatifnya, jika ada volume rendah, price action mungkin tidak meyakinkan karena tidak banyak investor yang memilih untuk berinvestasi pada tingkat harga saat ini.
Apa itu Aksi Harga Bullish?
Bullish price action adalah indikator yang memberikan sinyal positif bahwa harga sekuritas akan naik di masa mendatang. Tepatnya, satu tren bullish sering ditentukan oleh “higher highs” dan “higher lows” yang membentuk pola segitiga naik. Ini berarti tindakan harga sekuritas baru-baru ini melampaui harga tinggi tetapi tetap lebih tinggi dari harga rendah baru-baru ini.
Apakah price action terbaik untuk Swing Trading?
Swing trader mengandalkan pergerakan harga dimana jika harga sekuritas tetap tidak berubah, lebih sulit untuk mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan. Secara umum, price action bagus untuk swing trader karena trader dapat mengidentifikasi apakah aser akan naik dan turun dan melakukan trading berdasarkan analisa tersebut.
Demikian informasi mengenai apa itu price action dan bagaimana cara kerjanya, semoga berguna dan bermanfaat.