bahasforex.com – Apakah anda pernah mendengar mengenai investasi fixed rate dan penasaran apa yang dimaksud dan bagaimana keuntungannya? simak penjelasannya sebagai berikut.
Bagi anda yang terbiasa berhubungan dengan dunia perbankan, keuangan atau pembiayaan, mungkin istilah fixed rate sudah tidak asing lagi bagi anda dimana Fixed rate adalah sistem perhitungan bunga flat mengacu pada kesepakatan di awal periode pinjaman. Selama periode pinjaman, besaran suku bunga setiap bulan itu sama sehingga perhitungan ini lebih sederhana daripada suku bunga lainnya.
Pada dunia perbankan, fixed rate adalah suku bunga yang perhitungannya mengacu pada jumlah nilai pokok di awal. Umumnya, perhitungan kredit dengan suku bunga flat berlaku untuk kredit jangka pendek. Mulai dari kredit handphone, peralatan rumah tangga, motor, hingga rumah.
Baca juga Begini Cara Investasi Emas yang Syariah dan Halal bagi Umat Muslim
Lalu bagaimana yang dimaksud dengan Investasi Fixed Rate? Istilah investasi fixed rate biasanya diterapkan pada instrumen investasi obligasi, dimana fixed rate berarti jenis kupon yang memberikan penerbit dalam hal ini perusahaan atau negara yang bayarkan kepada investor dalam periode tertentu hingga masa jatuh tempo. Sehingga nantinya, investor akan menerima imbal hasil/kupon fixed rate dalam jumlah yang sama sesuai kesepakatan di awal selama periode investasi.
Adapun obligasi korporasi dan obligasi pemerintah yang menetapkan imbal hasil/kupon fixed rate. Pemerintah merilis produk Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR) dengan jenis kupon fixed rate.
Baca juga Investasi Bitcoin dan Kripto Menurut Islam
Keuntungan Fixed Rate Dalam Investasi
Fixed rate sendiri memberikan beberapa keuntungan bagi para investor sehingga investasi fixed rate cukup menarik dilirik banyak investor. Apa saja keuntungannya? simak sebagai berikut.
Risiko Investasi Relatif Rendah
Instrumen investasi obligasi memiliki risiko relatif rendah. Meskipun ada risiko penerbit gagal bayar karena tidak mampu memenuhi bunga dan pokok pinjaman, risiko ini jarang sekali terjadi.
Namun, anda bisa pilih produk obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) yang hampir tidak memiliki risiko gagal bayar sehingga kegiatan investasi aman karena pemerintah menjamin pemberian imbal hasil dan nilai pokok pinjaman. Ketentuan investasi SBN juga terlampir dalam Undang-undang tentang Surat Utang Negara (SUN).
Baca juga Mengenal Investasi Obligasi Syariah Sukuk Beserta Jenis dan Contohnya
Imbal Hasil Tiap Bulan Stabil
Setiap bulan hingga masa jatuh tempo, investor obligasi memperoleh imbal hasil dengan besaran kupon yang sama. Biasanya, imbal hasil ini otomatis akan masuk ke rekening investor. Jadi, anda bisa mendapatkan imbal hasil atau keuntungan stabil setiap bulannya.
Salah satunya produk investasi SBN Syariah seri ORI023 yang memiliki dua jenis tenor yaitu ORI023-T3 (3 tahun) dan ORI023-T6 (6 tahun). Setiap bulan selama periode investasi, anda akan menerima imbal hasil tetap.
Baca juga Rahasia Kaya Dengan Investasi Saham Ala Warren Buffett
Alternatif Instrumen Passive Income
Kegiatan investasi obligasi bisa menjadi alternatif memperoleh passive income. Di masa penawaran, anda bisa alokasikan sebagian penghasilanmu untuk membeli obligasi. Lalu, setiap bulan anda akan menerima imbal hasil/kupon. Di masa jatuh tempo, anda akan menerima nilai pokok obligasi dari penerbit.
Demikian informasi mengenai apa itu investasi Fixed Rate beserta dengan pengertiannya dan juga keuntungannya. Semoga berguna dan bermanfaat.