bahasforex.com – Pernah mendengar indikator beta saham? Dan penasaran apa yang dimaksud dengan indikator beta saham? berikut penjelasannya yang dapat anda simak dibawah ini.
Apa Itu Indikator Beta Saham? Beta saham berisi data statistik volatilitas suatu saham terhadap IHSG. Adapun beta sangat bermanfaat karena dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memilih saham yang tepat.
Beta saham adalah suatu ukuran yang menggambarkan persentase perubahan imbal hasil saham tertentu dibanding perubahan pada indeks pasar di mana saham itu diperdagangkan, seperti contoh imbal hasil saham TLKM dibanding IHSG di BEI.
Pada dunia investasi dan trading saham di bursa, istilah beta saham ini mengacu pada sebuah indikator yang menunjukkan level risiko saham terhadap tingkat risiko pasar. Jadi kesimpulannya, salah satu manfaat mengetahui beta saham adalah dimana investor dapat menilai level sensitivitas suatu saham dengan risiko pasar yang ada. Baca juga Empat Kelebihan dan Kekurangan Reksadana Saham
Kelebihan Dan Kelemahan Beta Saham
Dari segi manfaat, terdapat dua kelebihan dari beta saham yang bisa anda simak sebagai berikut.
Pertama, beta saham dapat menjadi alternatif ukuran risiko saham, karena dianggap mampu memperbaiki ukuran risiko total pada portofolio investor. Bahkan menurut William Sharpe, pemenang nobel bidang ekonomi, mengatakan bahwa penggunaan beta saham dalam mengukur risiko sebuah saham sangat dianjurkan bagi investor yang menanamkan modalnya di berbagai saham. Baca juga Apa Yang Dimaksud dengan Saham ARA? Begini Yang Terjadi
Kelebihan kedua adalah investor dapat mendapatkan tambahan informasi tentang arah pergerakan harga saham secara historis, dibandingkan dengan pergerakan pasar pada umumnya. Penggunaan beta saham dalam periode waktu lama juga bisa meningkatkan keahlian sang investor saham.
Namun selain kelebihan diatas, beta saham tetap tidak sempurna dimana memiliki kelemahan. Beta saham dikalkulasi berdasarkan harga saham di masa lampau, jadi beta ini tidak mutlak dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk memprediksi harga di masa yang akan datang. Di samping itu, penggunaan beta saham belum ideal di Indonesia dan tidak 100 persen akurat. Salah satu alasannya adalah karena pasar saham Indonesia belum efisien, dimana masih banyak ikut campur bandar.
Jenis Saham Berdasarkan Beta-nya
Perlu anda ketahui, dimana ada tiga jenis saham yang dikelompokkan berdasarkan beta sahamnya yakni:
Saham Perusahaan Dengan Beta Kurang Dari Satu
Jika suatu saham memiliki beta kurang dari satu, berarti bisa diartikan bahwa sensitivitas harga saham ini lebih kecil daripada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Misalnya beta saham suatu perusahaan adalah 0.5, maka tingkat fluktuasi harga saham ini adalah sebesar 50 persen dari IHSG. Sebagai contoh, jika IHSG menurun sebesar dua persen, maka harga saham emiten tersebut akan ikut terkoreksi sebesar satu persen (0.5 x dua persen). Sebaliknya, apabila IHSG meningkat sebesar dua persen maka harga saham akan naik satu persen.
Beta Saham Negatif
Beta saham suatu emiten bisa bernilai negatif atau di bawah nol. Hal ini menggambarkan bahwa pergerakan naik atau turun harga saham emiten berbanding terbalik dengan pergerakan IHSG. Misalnya, jika IHSG melandai, maka harga saham justru meningkat. Aka tetapi sebaliknya, ketika IHSG meningkat, maka harga saham emiten akan terkoreksi.
Saham Emiten Dengan Beta Di Atas Satu
Ketika saham emiten memiliki beta lebih dari satu, maka saham tersebut mempunyai tingkat perubahan atau volatilitas harga di atas pasar. Sebagai contoh, jika suatu saham emiten mempunyai nilai beta 1.5, maka ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sebesar empat persen, harga saham emiten itu akan menanjak sebesar enam persen (1.5 x empat persen). Namun perlu diperhatikan, apabila IHSG menurun, harga saham emiten dengan beta di atas satu akan mengalami penurunan harga lebih besar daripada IHSG.
Cara Memperoleh Data Beta Saham
Anda bisa mendapatkan data beta untuk saham suatu perusahaan dengan cara berikut ini:
Melihat Data di Reuters
Informasi beta saham dapat dengan mudah anda peroleh di situs Reuters, dimana anda cukup memasukkan kode saham emiten dan diakhiri dengan kode .JK (titik dan huruf J dan K) pada kolom search.
Memanfaatkan Beta Saham Hasil Perhitungan Pefindo
Selain di Reuters, Anda juga dapat memperoleh data beta saham dari hasil perhitungan Pefindo. Kalkulasi proses perhitungan beta saham oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menggunakan data indeks saham individu dan IHSG dari Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun terakhir.
Sedangkan untuk pendekatannya, Pefindo memakai pendekatan pendapatan dan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM). Anda bisa memperoleh data beta saham secara gratis di website Pefindo dan data beta ini dimana data akan terus diperbaharui setiap hari Kamis.
Sekian informasi mengenai indikator beta saham. Jadi bisa disimpulkan dimana beta saham adalah sebuah indikator yang menunjukkan risiko yang melekat pada saham itu. Semakin tinggi beta saham suatu emiten maka semakin besar pula tingkat risikonya. Namun, semakin tinggi risiko aset investasi, makin besar pula imbal hasilnya.