bahasforex.com – Apa itu Indeks Saham S&P 500? dan bagaimana manfaatnya dalam investasi saham bagi pemula? Simak pembahasannya kali ini.
Sekedar informasi, Saham S&P 500 adalah merupakan salah satu index saham yang populer di AS dan paling terkenal didunia dimana index ini memiliki pengaruh besar dalam pasar keuangan dunia. Adapun indeks ini dikembangkan oleh Standard & Poor’s (S&P), yang merupakan perusahaan penilaian risiko keuangan yang berbasis di New York.
Sesuai dengan namanya, didalam Saham S&P 500 terdapat 500 saham yang terdaftar di bursa saham Amerika Serikat (AS) yang memiliki kriteria tertentu seperti ukuran perusahaan, likuiditas, serta sektoral. Baca juga Begini Cara Investasi Saham Online Yang Menguntungkan
Untuk bisa masuk dalam indeks S&P 500, maka perusahaan wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut.
- Kapitalisasinya tidak kurang dari 6 miliar USD
- Terdaftar di Amerika Serikat
- Perusahaan profitable selama empat bulan terakhir dari periode akuntansi
- Likuiditas sahamnya tidak kurang dari 250,000 per bulan
- Saham yang bisa ditransaksikan oleh investor publik minimal 50%
Adapun daftar saham dalam indeks S&P 500 akan dilakukan revisi setiap kuartal, dimana apabila sebuah perusahaan tidak bisa memenuhi salah satu syarat di atas, maka posisinya akan digantikan oleh perusahaan lain yang sesuai dengan persayaratan. Jadi bagi perusahaan yang mulai merugi atau likuiditas menurun maka siap-siap saja perusaah tersebut kena “tendang” keluar dari indeks S&P 500. Baca juga Apa Itu Indikator Beta Saham? Begini Penjelasannya
Contoh Saham yang Terdaftar dalam Indeks S&P 500
Pada dasarnya, komposisi Indeks S&P 500 cukup mudah dibaca, dimana berdasarkan porsinya, perusahaan IT menguasai 27% dari indeks, perusahaan kesehatan mengisi 14%, dan sisanya baru perusahaan-perusahaan dari sektor lain.
Contoh saham yang termasuk dalam indeks S&P 500 adalah perusahaan-perusahaan besar yang pastinya tidak asing ditelinga, sebut saja seperti Apple, Microsoft, Amazon, dan Google atau sekarang disebut Alphabet. Dengan deretan perusahaan besar tersebut, tidak heran S&P 500 dianggap sebagai indeks yang representatif bagi pasar saham AS karena terdiri dari berbagai sektor seperti teknologi, keuangan, konsumen, dan lainnya.
Bagaimana Indeks Saham S&P Dihitung?
Indeks S&P 500 dihitung dengan menggunakan metode market capitalization weighting, di mana bobot setiap saham ditentukan oleh nilai pasar sahamnya.
Contohnya, apabila perusahaan A memiliki 100 saham dengan harga $100 per saham, dan perusahaan B memiliki 50 saham dengan harga $50 per saham, maka bobot perusahaan A di indeks S&P 500 akan lebih besar daripada bobot perusahaan B.
Fakta Menarik Indeks S&P 500
- Indeks S&P 500 digunakan sebagai acuan pasar saham AS dan sering dijadikan sebagai indikator kesehatan ekonomi AS secara keseluruhan.
- Indeks S&P 500 menjadi salah satu indeks yang sering digunakan sebagai acuan dalam menentukan tingkat suku bunga obligasi pemerintah AS.
- Diperdagangkan di bursa saham AS sebagai S&P 500 Index futures dan S&P 500 Index options.
- S&P 500 pertama kali diterbitkan pada tahun 1957 dengan nilai awal 100. Nilai indeks tersebut kemudian terus naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi AS.
- Indeks S&P 500 terdaftar di Bursa Efek New York (NYSE) dan diperdagangkan dalam bentuk ETF (Exchange Traded Fund) atau reksadana terbuka yang diperdagangkan di bursa.
- Selain indeks S&P 500, Standard & Poor’s juga mengeluarkan indeks-indeks lainnya seperti S&P 100 (terdiri dari 100 saham terbesar di indeks S&P 500), S&P 400 (terdiri dari saham-saham mid-cap), dan S&P 600 (terdiri dari saham-saham small-cap).
- Indeks ini juga sering dijadikan sebagai acuan dalam pengelolaan dana investasi, seperti reksadana indeks dan ETF (Exchange Traded Fund).
Tips Trading Indeks S&P 500
Bagi anda yang tertarik untuk melakukan trading index S&P 500, dimana di Indonesia sendiri telah ada beberapa aplikasi trading yang memberikan layanan trading index S&P seperti S&P 500. Akan tetapi sebelum anda benar-benar berinvestasi pada index ini, berikut beberapa poin yang harus anda perhatikan terlebih dahulu.
- Pelajari karakteristik dan trend indeks S&P 500 secara detail dulu sebelum anda memulai trading.
- Anda harus selalu rutin memantau perkembangan ekonomi dan politik AS, karena keduanya dapat mempengaruhi pergerakan indeks S&P 500.
- Diversifikasi portofolio dengan menambahkan aset lain seperti saham individu atau indeks lain.
- Jangan terlalu banyak berfokus pada investasi pada indeks S&P 500 saja, apalagi bagi anda yang tidak memiliki cukup pengetahuan dan pengalaman trading. Anda harus selalu belajar dan berlatih dengan akun demo terlebih dahulu sebelum memulai trading dengan uang sungguhan.
Sekian informasi mengenai Apa itu Indeks Saham S&P 500 dan tips bagaimana cara trading sahamnya untuk pemula. Semoga berguna dan bermanfaat.