bahasforex.com – Perlu anda ketahui, pola ascending triangles adalah pola grafik yang banyak digunakan dalam analisis teknikal crypto. Lalu apa itu pola ascending triangle? dan bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasannya dibawah ini.
Perlu anda ketahui, pola Ascending Triangle adalah pola grafik yang digunakan dalam analisis teknikal yang diciptakan oleh pergerakan harga yang memungkinkan garis horizontal ditarik sepanjang ayunan tertinggi dan garis tren naik ditarik sepanjang ayunan terendah dimana garis tersebut membentuk segitiga untuk mengamati breakout yang bisa terjadi ke atas atau ke bawah.
Ascending triangles juga sering disebut pola lanjutan karena harga biasanya akan menembus ke arah yang sama dengan tren yang terjadi sesaat sebelum segitiga terbentuk. Selain itu, pola ini juga dapat diperdagangkan karena memberikan titik masuk yang jelas, target keuntungan, dan level stop-loss, dimana setelah penembusan dari segitiga terjadi, trader cenderung agresif membeli atau menjual aset tergantung ke arah mana harga pecah.
Dibutuhkan minimal dua swing high dan dua swing low diperlukan untuk membentuk garis tren Ascending triangle. Akan tetapi apabila terdapat lebih banyak sentuhan garis tren cenderung menghasilkan hasil trading yang lebih akurat dan bisa diandalkan. Karena garis tren menyatu satu sama lain, dan harga terus bergerak dalam segitiga untuk beberapa ayunan, aksi harga menjadi lebih melingkar, kemungkinan mengarah pada penembusan akhirnya yang lebih kuat. Volume cenderung lebih kuat selama periode tren daripada selama periode konsolidasi. Adapun segitiga adalah jenis konsolidasi, dan karena itu volume cenderung berkontraksi selama segitiga naik.
Baca juga Begini Cara Membuat NFT dan Menjualnya
Seperti yang disebutkan diatas, trader mencari volume untuk meningkat pada penembusan, karena ini membantu memastikan harga kemungkinan akan terus menuju ke arah penembusan. Apabila harga tembus pada volume rendah, itu adalah tanda peringatan bahwa penembusan tersebut kurang kuat. Ini bisa berarti harga akan bergerak kembali ke pola tersebut, yang disebut pelarian palsu.
Untuk tujuan trading, biasanya entry diambil saat harga menembus. Buy jika breakout terjadi ke atas, atau short/sell jika breakout terjadi ke bawah dan stop loss ditempatkan tepat di luar sisi berlawanan dari pola.
Baca juga Begini Cara Scalping Crypto dan Strateginya
Perbedaan Antara Ascending Triangle dan Descending Triangle
Kedua jenis segitiga ini sama-sama merupakan pola kelanjutan yang memiliki tampilan yang berbeda. Descending Triangle memiliki garis bawah horizontal, sedangkan garis tren atas menurun. Ini kebalikan dari Ascending Triangle, yang memiliki garis tren naik lebih rendah dan garis tren atas horizontal.
Baca juga Apa Itu CBDC? Begini Pengertian Dan Tujuannya
Keterbatasan Trading Ascending Triangle
Masalah utama segitiga, dan pola chart secara umum, adalah potensi false breakout, dimana harga mungkin bergerak keluar dari pola hanya untuk bergerak kembali ke dalamnya, atau bisa jadi harga bahkan dapat terus menembus sisi lain. Maka dari itu penting sebuah pola mungkin perlu dicermati ulang beberapa kali karena harga melewati garis tren tetapi gagal menghasilkan momentum ke arah penembusan.
Apa Itu Level Support dan Resistance?
Level support dan resistance mewakili titik pada grafik harga dimana ada kemungkinan pembalikan tren yang berlaku. Support terjadi ketika downtrend diperkirakan berhenti karena konsentrasi permintaan, sedangkan resistance terjadi ketika uptrend diperkirakan berhenti karena konsentrasi supply. Dalam pola Ascending Triangle, garis tren bawah yang miring ke atas menunjukkan dukungan, sementara batas atas horizontal triangles menunjukkan perlawanan.
Demikian informasi mengenai apa itu pola ascending triangle dan bagaimana cara kerjanya. Semoga berguna dan bermanfaat untuk menambah wawasan serta referensi anda dalam dunia trading.