bahasforex.com – Pernahkah anda mendengar istilah ADX sebelumnya? Apa itu? dan bagaimana fungsinya? simak pembahasannya dibawah ini.
Apa itu ADX? ADX atau Average Directional Index adalah contoh lain dari sebuah oscillator dimana Indikator ini memiliki skala 0-100 dengan cara membacanya yang mana apabila harga berada dibawah skala 20 maka trend tersebut dalam keadaan lemah dan jika berada diatas skala 50 maka trend tersebut sangat kuat.
Berbeda dengan stochastic , ADX tidak menentukan apakah trend tersebut bullish atau bearish, tetapi ADX lebih ke arah mengukur kuat tidaknya sebuah trend. Jadi kesimpulannya ADX adalah indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui investasi mana yang sedang tren naik dan mana yang sedang turun. Baca juga Cara Install dan Menggunakan EA di MT4
Fungsi dan Manfaat ADX Dalam Trading Forex
Average Directional Movement Index (ADX) adalah indikator teknis yang digunakan untuk mengukur momentum pasar trading forex atau menggambarkan jika pasar trading forex serta instrumen keuangan sedang tren atau tidak. Indikator ADX sebagai tambahan untuk Parabolic System.
Perlu anda catat bahwa indikator ADX tidak memberi tahu anda ke arah mana harga investasi bergerak, namun ADX mampu memberikan anda prediksi seberapa kuat investasi tersebut bergerak ke arah tertentu, apakah itu naik atau turun. Contohnya, jika harga saham naik, ADX dapat memberi anda gambaran apakah akan terus naik atau akan mulai turun.
Ketika harga naik atau turun, indikator ADX mencoba mengukur seberapa kuat pergerakan tersebut dengan menggunakan sesuatu yang disebut directional movement indicator (DMI).
Itulah sebabnya grafik ADX biasanya terdiri dari tiga garis indikator—garis ADX dan dua garis DMI (+DMI dan -DMI)—yang akan Anda lihat pada bagan tepat di bawah bagan harga, dimana nilai garis DMI dan ADX bisa antara nol dan 100.
Agar lebih jelas, berikut penjelasan mengenai komponen grafik ADX dibawah ini,
- Positive Directional Indicator (+DMI) : Garis ini menunjukkan seberapa kuat harga investasi bergerak ke atas dengan melihat harga tertinggi harian dari investasi tersebut selama 14 hari terakhir.
- Negative Directional Indicator (-DMI)): Garis ini menunjukkan sebaliknya dengan indikator positif, dimana garis menunjukkan seberapa kuat harga investasi bergerak ke bawah dengan melihat harga rendah hariannya selama 14 hari terakhir.
- Average Directional Index (DMI): Seperti yang kami sebutkan diatas, tugas ADX adalah untuk mengetahui seberapa kuat sebenarnya pergerakan harga investasi, apakah itu naik atau turun. Walaupun ADX tidak menginformasikan kemana harga saham bergerak, tetapi dapat berfungsi memberi tahu anda seberapa kuat gerakan itu.
Cara Menggunakan Indikator ADX
Bagaimana cara memahami garis pada indikator ADX ini? simak penjelasannya dibawah ini.
- Pertama, anda perlu melihat garis DMI untuk melihat ke arah mana harga investasi Anda bergerak. Jika garis +DMI berada di atas garis -DMI, maka harga investasi tersebut kemungkinan naik. Dan jika -DMI berada di atas +DMI, itu berarti harga investasi mungkin turun drastis. Masuk akal, bukan?
- Setelah anda mengetahui arah harga saham, saatnya untuk melihat garis ADX. Sekali lagi, garis ini menunjukkan seberapa kuat trennya. Menurut Welles Wilder yang mengembangkan analis ADX memberikan saran apabila garis berada di atas 25, itu berarti trennya kuat. Jadi jika anda melihat +DMI lebih tinggi dari -DMI dan ADX adalah 35, maka itu berarti harga investasi tersebut memiliki tren kenaikan yang kuat.
- Setiap ADX di bawah 25 berarti itu adalah tren yang lemah atau tidak ada tren. Setiap kali ADX di bawah 25, harga investasi kemungkinan akan tetap stabil dalam kisaran harga tertentu dan tidak akan ada banyak pergerakan naik atau turun.
- Jika ADX mulai turun, itu bisa menjadi tanda bahwa tren akan segera berakhir atau setidaknya kekuatannya melemah. Dan jika ADX mulai naik, artinya ada kemungkinan tren akan terbentuk atau semakin kuat.
Sekian informasi mengenai apa itu ADX, cara kerja dan menggunakannya serta bagaimana cara mempelajari kompone ADX. Semoga berguna dan bermanfaat.