Indikator Momentum Paling Penting yang Perlu Anda Ketahui

Indikator Momentum

bahasforex.com – Dari sekian banyak indikator di luar sana, indikator momentum menjadi salah satu yang penting untuk dipahami karena memberikan banyak informasi mengenai konfirmasi atau pembalikan tren. Maka tidak heran jika indikator momentum menjadi salah satu alat analisis teknikal favorit bagi trader pemula maupun profesional.

Apa itu Indikator Momentum?

Indikator Momentum

Dalam istilah trading, momentum mengukur kecepatan perubahan harga relatif terhadap tingkat harga aktual. Dengan demikian, indikator momentum didefinisikan sebagai salah satu alat yang digunakan untuk mengukur perubahan harga antara harga saat ini dan harga periode sebelumnya.

Tahukah anda bahwa ada 2 jenis Indikator Momentum? Pertama, adanya indikator tren untuk menentukan apakah suatu aset bergerak dalam tren tertentu atau berpotensi menyimpang. Baca juga Analisis Fundamental Saham yang Sangat Cocok untuk Memaksimalkan Return Investasi

Contoh dari indikator tren terpopuler yang sudah tidak asing lagi bagi trader adalah Moving Average dan Bollinger Bands. Kedua, adanya indikator volume yang berguna untuk menunjukkan peluang pergerakan harga dari aspek aliran transaksi di pasar. Beberapa jenis indikator volume antara lainnya adalah Volume Weighted Average Price (VWAP) dan Volume Weighted Moving Average (VWMA).

Apa Saja Indikator Momentum Terbaik yang Bisa Dicoba?

Selain indikator momentum di atas, berikut adalah yang paling sering digunakan oleh trader forex:

Relative Strength Index (RSI)

RSI ini sendiri adalah salah satu indikator terpopuler di pasar forex yang dibuat oleh Welles Wilder. Tidak hanya RSI saja, Wilder juga turut mengembangkan beberapa indikator lain seperti Average True Range (ATR). RSI ini sendiri memiliki fungsi untuk bisa mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga antara level 0 hingga 100. Aset yang bergerak di atas 70 dikatakan berada dalam level overbought, sedangkan jika bergerak di bawah 30 maka akan menandakan oversold.

Squeeze Momentum Oscillator (SMI)

SMI adalah indikator yang diciptakan oleh orang bernama John Carter dengan menggabungkan Bollinger Bands dan Keltner Channel. Indikator ini menunjukkan saat momentum naik atau turun, di mana grafiknya akan berkonsolidasi mendekati garis nol saat tidak ada volatilitas dan naik saat volatilitas meningkat. Bagan di bawah menunjukkan indikator SMI yang diterapkan pada EUR/USD.

Apa Saja Indikator Momentum Paling Penting yang Perlu Anda Ketahui?

MACD

Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah indikator momentum mengikuti tren yang menunjukkan hubungan antara dua EMA dari harga aset. MACD dapat membantu mengukur apakah suatu aset overbought atau oversold serta menunjukkan situasi divergensi bullish/bearish. MACD dihitung dengan mengurangi EMA-26 dari EMA-12. Hasil perhitungan ini adalah garis MACD.

Garis sinyal EMA-9 dari MACD kemudian diplot di atas garis MACD, ini adalah hal yang berfungsi sebagai sebuah pemicu sinyal beli dan jual. Momentum bullish akan segera muncul pada saat harga aset telah bergerak di atas garis netral dan bearish saat berada di bawah level 0.

Stochastic Oscillator

Pertama kali diciptakan oleh George Lane pada 1950-an, Stochastic Oscillator adalah indikator teknikal populer yang mengukur momentum harga untuk menentukan tren dan memprediksi pembalikan. Mirip dengan RSI, indikator ini mengukur harga baru-baru ini pada skala 0 hingga 100, dengan pembacaan di atas 80 menandakan overbought dan di bawah 20 menandakan oversold.

Know Sure Thing

KST adalah indikator momentum paling populer yang dibuat oleh Martin Pring. Indikator momentum ini menginterpretasikan data Rate of Change agar mudah dibaca, di mana sinyal masuk muncul saat KST melewati garis sinyal. Indikator ini memiliki dua garis dan satu garis putus-putus di angka 0.

Momentum bullish akan terkonfirmasi pada saat harga telah mulai bergerak di atas level 0, sedangkan kondisi bearish terlihat saat indikator berada di bawah level 0. Biasanya trader menggabungkan KST dengan indikator teknikal lainnya untuk memaksimalkan peluang keuntungan.

Terlepas dari jenis Indikator Momentum yang digunakan, disarankan agar Anda memasang indikator tambahan agar sinyal entry lebih akurat. Selain itu, mengetahui kombinasi terbaik dari indikator momentum dapat meningkatkan peluang trading. Anda perlu berhati-hati karena menggunakan indikator teknikal yang kurang tepat dapat menyebabkan interpretasi harga yang tidak akurat.

Sekian informasi mengenai indikator momentum paling penting yang perlu anda ketahui, semoga bisa menambah wawasan anda dalam mengenal indikator yang digunakan dalam trading forex.

Tinggalkan komentar