bahasforex.com – Sebelum berinvestasi saham, penting bagi anda untuk melakukan analisis fundamental. Analisis fundamental saham sendiri merupakan analisis dengan melihat kondisi perusahaan yang berguna untuk meminimalisir risiko.
Pendekatan Analisis Fundamental Saham
Apa pendekatan untuk Analisis Fundamental Saham? Ada dua pendekatan yang digunakan saat melakukan analisis fundamental saham. Berikut ini adalah pendekatan analisis fundamental saham. Baca juga Jenis Analisa Forex Harian Paling Akurat Untuk Trading Forex
Pendekatan Top Down
Pendekatan makro adalah salah satu pendekatan yang dilakukan dari atas ke bawah, dimulai dari menganalisis kondisi ekonomi makro, lalu kemudian mencari sektor bisnis unggulan, dan yang terakhir bergerak ke bagian kinerja keuangan perusahaan yang dituju. Dalam pendekatan top down, kondisi makro ekonomi perusahaan mempengaruhi kinerja saham dan pasar modal perusahaan.
Beberapa kondisi ekonomi makro perusahaan yang pada umumnya menjadi bahan analisis bagi investor adalah dari perspektif fiskal dan moneter, seperti pengangguran, inflasi, perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB), perpajakan, suku bunga acuan dan masih banyak yang lainnya.
Setelah bagian ekonomi makro perusahaan, maka melalui pendekatan top down memungkinkan investor melihat berbagai peluang yang dapat mendatangkan keuntungan dari sektor industri unggulan. Misalnya, ketika pemerintah menaikkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur.
Selain itu saham perusahaan yang terkait dengan sektor itu juga akan meningkat seiting dengan berjalannya waktu. Terakhir, investor akan pastinya akan melakukan beberapa analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dituju yaitu dengan melihat laporan keuangan perusahaan.
Pendekatan Bottom Up
Ketika pendekatan top down dilakukan dari atas ke bawah, pendekatan bottom up adalah kebalikannya. Dalam pendekatan bottom up, analisis saham perusahaan dilakukan dari bawah dulu baru kemudian ke atas. Investor dapat memilih saham yang dibidik terlebih dahulu, kemudian melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dibidik. Setelah itu mereka bisa melihat kondisi ekonomi makro dari suatu perusahaan untuk mengambil keputusan dengan tepat.
Seperti Apa Analisis Fundamental Saham yang Sangat Cocok untuk Memaksimalkan Return Investasi?
Kondisi Makro Perusahaan
Kondisi makro dari suatu perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara. Jika pemerintah yang ada di suatu negara tersebut telah mengeluarkan kebijakan terkait suku bunga, maka dapat mempengaruhi kondisi makro perusahaan. Saat suku bunga naik, sebagian besar investor akan memilih menyimpan uangnya di bank daripada di saham.
Namun, jika suku bunga rendah, maka para investor akan lebih memilih untuk menaruh uang mereka di saham untuk meraup keuntungan yang lebih besar. Selain kebijakan pemerintah, harga saham suatu perusahaan juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi suatu negara.
Kondisi Sektor dan Industri
Salah satu pemicu paling berpengaruh dari tinggi rendahnya harga saham suatu perusahaan adalah kondisi industri itu sendiri. Melonjaknya harga minyak dunia pada 2007, misalnya, juga memicu kenaikan saham pertambangan. Hal ini menyebabkan harga saham batubara dan minyak mengalami kenaikan tajam. Namun, jika harga minyak turun, maka nilai saham pertambangan juga akan turun.
Fundamental Perusahaan
Pada bagian fundamental perusahaan ini erat kaitannya dengan kondisi internal perusahaan. Disini investor akan melakukan analisis fundamental atas laporan keuangan perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut dikelola oleh orang-orang yang ahli dan kompeten di bidangnya.
Perbedaan Antara Analisis Fundamental dan Teknikal
Selain analisis fundamental saham yang dilakukan dengan menganalisis berdasarkan kondisi suatu perusahaan, ada juga cara lain dalam menganalisis saham perusahaan yaitu teknikal. Kalau analisa fundamental saham adalah analisa yang dilakukan dengan melihat kondisi perusahaan yang dituju, mulai dari kondisi ekonomi makro, hingga kondisi keuangannya, dengan basis teknikal yang berbeda.
Dalam analisis teknikal, investor akan melakukan analisis berdasarkan data harga historis yang terjadi di pasar saham. Dalam analisis ini, memilih waktu yang tepat untuk membeli atau menjual dilakukan dengan melihat grafik historis pergerakan saham. Biasanya pengguna analisis ini disebut trader dan berinvestasi hanya untuk kebutuhan jangka pendek, seperti investasi harian.
Namun analisis fundamental saham dilakukan oleh investor yang tujuan investasinya untuk jangka panjang dan tidak mudah terpengaruh fluktuasi nilai saham.
Sekian informasi mengenai Analisis Fundamental Saham yang sangat cocok untuk memaksimalkan return investasi. Semoga bermanfaat dan berguna