bahasforex.com – Sebagai strategi trading yang baik, maka sudah seharusnya seorang trader menerapkan pengelolaan manajemen risiko dan modal. Lalu bagaimana cara menggunakan manajemen risiko dalam trading?
Walaupun banyak trader yang pernah mendengar atau mengetahui mengenai pentingnya manajemen risiko dalam trading, tetapi sulit untuk mengaplikasikannya dalam trading. Untuk itu, kali ini kami akan membagikan tips cara menggunakan manajemen risiko sebagai berikut. Baca juga Mengenal 4 Fase Siklus Pasar Trading Untuk Memilih Strategi Terbaik
Menentukan risiko maksimum dan modal awal
Tips yang pertama yang harus anda lakukan adalah menentukan risiko maksimum dan modal awal. Banyak kasus dimana seorang trader memiliki strategi trading yang baik namun akan tetapi transaksi yang dilakukannya justru merugi. Hal ini bisa terjadi karena pengelolaan uang yang buruk.
Perlu anda ketahui dimana ketika anda melakukan trading bahwa penting untuk menentukan seberapa besar modal yang akan anda keluarkan dalam setiap kesempatan. Dalam pengelolaan risiko, trader pemula disarankan untuk menerapkan batas risiko maksimum tidak melebihi 2% dari total modal. Baca juga Belajar Apa itu Indeks Saham S&P 500 untuk Tips Trading Untuk Pemula
Trader juga dapat mengevaluasi sistem dan instrumen yang ingin diperdagangkan. Apabila trader menemukan bahwa pasar atau sistem trading hanya akan bekerja baik dengan jumlah risiko atau stop loss yang lebih besar, maka sebaiknya meningkatkan modal awal yang didepositkan. Anda dapat menggunakan formula ini agar dapat menentukan modal awal untuk deposit.
Satu posisi dalam satu kesempatan
Menentukan satu posisi pada saat tertentu dalam trading bisa membantu trader mampu fokus pada fungsi pengelolaan risiko dan hanya akan membuka satu posisi baru setelah berhasil melikuidasi posisi pertama dengan keuntungan tertentu.
Demikian juga posisi untuk yang kedua kalinya, seorang trader hanya akan membuka posisi ketiga apabila telah berhasil mengantongi keuntungan riil dari posisi kedua dan seterusnya.
Tentukan batas risiko maksimum per hari
Dengan menerapkan maksimum risiko sebagai maksimum kerugian per hari, berarti seorang trader hanya memperbolehkan satu kerugian yang terjadi dalam satu hari. Apabila transaksi pertama yang anda lakukan menghasilkan keuntungan dan yang kedua menghasilkan kerugian senilai 2% dari keseluruhan ekuiti, maka sebaiknya berhenti pada transaksi kedua dan hanya akan melanjutkan trading pada keesokan harinya.
Mengambil posisi dengan reward 2 kali lebih tinggi berbanding risiko
Tentunya peluang untuk masuk posisi sangat banyak terutama dengan banyak informasi yang sekarang tersebar melalui berbagai media. Namun sebaiknya, seorang trader hanya memilih peluang yang memiliki rasio risiko berbanding imbal hasil paling sedikit 1:2 dan memungkinkan apabila lebih tinggi dari itu.
Menentukan jumlah transaksi
Tips yang terakhir adalah dengan menentukan jumlah transaksi yang akan anda ambil. Metode ini merupakan kombinasi dari manajemen risiko dan modal yang diaplikasikan berdasarkan potensi pergerakan harga. Artinya, jumlah lot yang digunakan dalam setiap transaksi dihitung berdasarkan level stop loss dan disesuaikan dengan risiko maksimum (2%). Melalui perhitungan ini maka trader dengan modal awal $10,000 tadi hanya dapat mengambil posisi dengan kontrak reguler sebanyak 1 lot.
Sekian informasi mengenai cara menggunakan manajemen risiko dalam trading. Semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi anda untuk lebih memahami mengenai manajemen risiko untuk membantu anda meraih profit yang lebih konsisten. Adapun tips manajemen risiko di atas dapat disesuaikan dengan preferensi dan kekuatan modal Anda