bahasforex.com – Investor akan berbunga-bunga hatinya ketika sahammya ARA. Mengapa demikian, Maka anda perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan saham ARA dan mengapa trader akan senang jika terjadi saham yang dibelinya ARA.
Saham ARA atau Auto Rejection Atas memiliki arti dimana pergerakan harga saham tersebut telah mencapai batas maksimum kenaikan hariannya. Maka tidak heran investor akan senang apabila saham yang dimilikinya ARA yang berarti cuan yang masuk.
ARA sendiri masuk ke dalam kategori Auto Rejection yang merupakan batas maksimum kenaikan harga saham atau penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan di bursa efek Indonesia. Adapun untuk batas maksimum penurunan harian disebut dengan ARB atau Auto Rejection Bawah.
Pada posisi apabila harga saham naik atau turun hingga mencapai batas yang telah ditentukan, sistem BEI akan menolak order jual maupun beli yang masuk karena perdagangan saham tersebut dihentikan untuk sementara waktu.
Batasan maksimum untuk ARA dan ARB berbeda-beda untuk setiap golongan harga yang dapat anda simak sebagai berikut.
- Untuk kelompok harga saham Rp50-Rp200 per lembar, batas ARA di atas 35%. Batas ARB akan tercapai ketika harga saham merosot sampai 7 persen atau telah mencapai batas Rp50.
- Untuk kelompok harga saham Rp200-Rp5000 per lembar, batas ARA di atas 25% sedangkan batas ARB sampai dengan 7 persen.
- Untuk kelompok saham berharga lebih dari Rp5000 per lembar, batas ARA di atas 20% sedangkan batas ARB sampai dengan 7 persen.
Harga saham yang dijadikan acuan untuk ARA dan ARB merupakan harga saham pada penutupan perdagangan bursa di hari sebelumnya.
Contoh Saham ARA
Anda bisa memahami contoh sebagai berikut dimana apabila saham ABC ditutup pada harga Rp2500 pada hari Rabu kemarin. Maka batas ARA untuk saham tersebut pada hari perdagangan berikutnya adalah Rp2500 + (Rp2500x25%) = Rp2500 + Rp625 = Rp3125. Saham ABC akan ARA jika naik sampai Rp3125 pada hari Kamis. Selama saham ABC tidak mencapai Rp3125 dalam sehari, saham itu tidak akan ARA.
Setelah saham ARA, bursa akan menolak semua order yang sudah masuk maupun yang akan datang. Hasilnya, barisan offer atau jual pada order book saham tersebut akan kosong, walaupun masih banyak yang mengantri pada barisan bid atau beli. Apabila anda berusaha membuka order baru pada saham itu, sistem juga pasti akan menolaknya dengan menampilkan pemberitahuan khusus.
Banyak pertanyaan trader yang penasaran apa yang terjadi saat saham ARA? Mudah, order anda pada saham tersebut akan ditolak oleh sistem. Sepanjang sisa hari itu, anda tidak akan bisa membeli maupun menjual saham tersebut, dimana anda baru bisa mulai membeli dan menjual saham itu lagi pada hari perdagangan berikutnya.
Pertimbangan Membeli saham ARA
Sebagai catatan, anda haru smempertimbangkan baik-baik sebelum membeli saham ARA pada harga tinggi, sebab perlu anda ketahui saham ARA terjadi karena minat beli pasar yang sangat tinggi pada suatu saham. Peningkatan minat beli pasar tersebut mungkin terpacu oleh suatu pengumuman baru dari pemerintah, keterbukaan informasi tentang rencana aksi korporasi perusahaan, rumor, maupun manipulasi bandar. Atau kata lain, saham ARA bisa terjadi lantaran katalis fundamental yang valid ataupun tidak valid.
Selain itu, pembelian saham yang baru saja ARA tidak direkomendasikan bagi investor yang memiliki rencana jangka panjang. Sebaiknya anda menunggu harga saham terkoreksi dulu untuk membelinya pada tingkat harga yang lebih murah, daripada anda “mengejar kereta yang sudah berangkat”.
Sekian informasi mengenai apa yang dimaksud dengan Saham ARA beserta penjelasan dan yang terjadi bagi para trader apabila saham ARA. Semoga berguna dan bermanfaat.