bahasforex.com – Mendengar istilah investasi bodong pastinya sering anda dengarkan saat ini apalagi anda termasuk orang yang sering membaca atau menonton berita. Berikut 5 ciri-ciri investasi bodong untuk anda hindari dan jangan sampai anda termasuk salah satu korbannya.
Saat ini, ketertarikan banyak masyarakat untuk berinvestasi menjadi celah untuk banyak oknum penipu yang berkedok investasi untuk mengincar “mangsa” nya. Dimana investasi bodong umumnya akan meminta korbannya untuk menanamkan sejumlah uang atau modal dalam produk atau bisnis. Akan tetapi perlu anda ketahui, bahwa sebenarnya penanaman uang itu sejatinya tidak pernah ada, sehingga membuat anda pasti akan mengalami kerugian.
Adapun investasi sendiri diartikan sebagai aktivitas penanaman uang atau modal (aset berharga) yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Pihak atau orang yang melakukan investasi disebut investor.
Baca juga Begini Cara Investasi Emas Antam untuk Pemula 2023
Lalu bagaimana cara menghindari investasi bodong yang biasanya datang untuk menggoda dengan tawaran yang menggiurkan? Berikut 5 ciri-ciri investasi bodong yang perlu anda ketahui sebagai berikut.
Ciri-ciri Investasi Bodong
Memberikan Iming-iming Keuntungan Besar dengan Risiko Minim
Dalam investasi anda akan mengenal asas semakin tinggi risiko, maka pengembalian uang juga semakin besar dan begitu pula sebaliknya. Umumnya, keuntungan dari investasi jangka Panjang adalah sekitar 15-20%.
Untuk membedakan investasi yang aman dan investasi bodong, maka anda perlu membandingkan suku bunga bank (deposito). Jika, keuntungan investasi jauh melebihi bunga deposito, maka bisa jadi penawaran tersebut adalah investasi bodong. Perlu diingat, bahwa investasi yang wajar itu tidak melulu menawarkan keuntungan yang terlampau tinggi.
Perusahaan dan Produk Tidak Jelas
Ciri-ciri investasi bodong lainnya adalah adanya ketidakjelasan perusahaan hingga produknya. Ketika perusahaan atau produk yang ditawarkan tidak bisa ditemukan informasinya secara resmi dan valid, baik itu melalui internet ataupun bertanya kepada pakar ahlinya.
Cara untuk mengetahui hal ini, pihak investasi bodong tersebut akan memberikan jawabannya tidak jelas yang cenderung berputar putar. Biasanya, intinya anda akan didesak untuk segera menyerahkan sejumlah uang, lalu ketika sudah diserahkan perusahaan tersebut akan menghilang dan tidak ada kabarnya.
Baca juga Tips Investasi Tanah dan Keuntungan dan Risikonya
Mendapat Keuntungan dalam Waktu Singkat
Ciri investasi bodong selanjutnya adalah dengan modus korban akan dijanjikan mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Perlu diingat, bahwa prinsip investasi yang wajar adalah semakin pendek jangka waktu investasi dan semakin kecil risiko, maka kemungkinan keuntungan yang didapat akan semakin rendah, begitu pula sebaliknya. Jadi, tidak bisa langsung secara instan.
Diminta Mencari Nasabah Baru
Investasi bodong biasanya akan meminta investor untuk mencari nasabah baru, dengan diiming-iming keuntungan yang besar apabila anda berhasil menggaet nasabah baru. Biasanya perekrutan nasabah baru sifatnya dijadikan wajib dan memaksa. Jadi, dipastikan investasi yang ditawarkan tersebut investasi bodong.
Baca juga 6 Keuntungan Investasi Emas Untuk Masa Depan
Tidak Ada Keterangan Lembaga Pengawas Keuangan
Hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi adalah anda harus pastikan ada informasi yang jelas mengenai lembaga yang mengawasinya. Umumnya, investasi bodong itu tidak menyertakan lembaga keuangan karena mereka melakukan itu secara ilegal (tidak terdaftar) serta tidak mendapatkan izin.
Di Indonesia sendiri, perusahaan investasi harus mendapatkan izin dari berbagai pihak lembaga yang mengawasi keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan jenis Lembaga keuangan lainnya.
Demikian informasi mengenai ciri-ciri investasi bodong untuk anda hindari, semoga berguna dan bermanfaat serta menjadi pelajaran bagi anda untuk menghindari ciri-ciri diatas yang biasa dilancarkan para oknum investasi bodong.